Rabu, 29 Oktober 2008

pusss


Pagi shubuh ini aq telah membuat ayah bunda jantungan, mereka tak menemukan aq dikamar.

Jam menunjukan pukul 04.45 pagi. Bunda yang bangun duluan langsung kaget begitu melihat disisinya tidak ada lagi anak kesayangannya yang ganteng dan spontan langsung teriak sehingga ayah pun terbangun. "yaaahhh...althaf mana....??? teriak bunda kaget. Ayah pun langsung terlonjak bangun dan dengan mata yang masih belekan (heheehe sorry), mulai menyusuri setiap inchi sudut-sudut kamar, sampai memelototi langit-langit kamar, namun tubuh kecil yang baunya wangi (...wangi pesing pipis semalam kalle) tidak juga kelihatan. Sementara bunda memanggil-manggil (tapi tetap nyungsep di kasur) ayah segera bangun dan menuju ke ruang tamu karena melihat pintu kamar tidur terbuka lebar, sepertinya ayah lupa menutup pintu semalam. Dengan geleng-geleng kepala samar-samar ayah melihat sebuah bayangan tubuh mungil yang sedang tidur di ruang tamu, beralaskan tikar kasur yang empuk. Beliau pun segera menghidupkan lampu ruang tamu dan segera memeluk aq dengan sayang. Untung kamu tidak ke dapur atau ke kamar mandi, bisa bahaya...kata ayah sambil dibalas dengan senyum kecil ku yang manis karena tiba-tiba aq terbangun oleh dekapan hangat ayah.

Ayah lalu memberikan aq ke bunda dan langsung mendapat hadiah ciuman di pipi kanan dan kiri serta sebuah cubitan lembut dipantat.

hah...kata ayah sambil berlalu ke kamar kecil, ngapain lagi klo bukan berwudhu,kan udah masuk waktunya sholat shubuh.


Cermin




Betapa senangnya kancil saat mendapati bayangan dirinya di sebuah genangan air nan jernih. Bayangan itu begitu utuh, persis seperti aslinya. Dan, kancil pun tersenyum sambil terus memandangi bayangan dirinya yang juga tersenyum.

"Ternyata, aku cakep!" ujarnya setelah memastikan kalau bayangan itu memang benar-benar diri kancil sendiri. Dan, kancil pun melompat-lompat kegirangan. Tiap kumpulan hewan yang ia lalui seolah tersenyum memandangi dirinya. Bisikan yang selalu ia yakini pun mengatakan, "Kancil cakep, Ya! Kancil cakep!"

Begitu seterusnya hingga hewan periang ini menemukan genangan air yang lain. Warna air itu agak kusam. Beberapa dahan pohon yang mulai membusuk dalam air seperti memberi warna hijau pekat. Dan bayang-bayang yang dipantulkan genangan itu pun akan menjadi kusam.

"Hei, kenapa wajahku seperti ini?" teriak kancil sesaat setelah memandangi bayangan wajahnya dari permukaan genangan air itu. Ia jadi kian penasaran. Terus ia pandangi genangan itu seolah mencari detil-detil kesalahan. Tapi, bayangan itu tak juga berubah. Ia terlihat kusam, kumuh. Bulu-bulu coklatnya yang bersih tak lagi tampak seperti apa adanya. "Ternyata aku salah! Aku tidak cakep!" keluh kancil sambil beranjak meninggalkan genangan air.

Berjalan agak lunglai, kancil membayangkan sesuatu yang tak nyaman. Sapaan manis hewan-hewan yang ia lalui, terasa agak lain. Tiap sapaan seperti sebuah hinaan: "Kancil jelek! Sok cakep!" Itulah kenapa kancil selalu menunduk ketika berpapasan dengan siapa pun yang ia jumpai. Mulai dari kuda, kerbau, rusa, zebra, dan kambing. Ia merasa begitu rendah dibanding yang lain. Keriangannya pun berganti kesedihan. Pelan tapi pasti, bayang-bayang itu pun menjadi sebuah pengakuan. "Aku memang sok cakep!"

***

Hidup dalam sebuah kebersamaan adalah sama dengan memandangi diri dalam seribu satu cermin sosial. Masing-masing cermin punya sudut pandang sendiri. Bayangan yang ditampilkannya pun sangat bergantung pada mutu cermin. Tentu akan beda antara bayangan cermin jernih dengan yang kusam. Terlebih jika cermin itu sudah retak.

Memahami keanekaragaman cermin ini akan membuat seseorang seperti berjalan pada bentangan tambang di sebuah ketinggian. Ia mesti merawat keseimbangan: antara percaya diri yang berlebihan dengan rendah diri yang kebablasan. Percaya diri yang berlebihan, membuat langkah menjadi tidak hati-hati. Dan rendah diri yang kebablasan, membuat langkah tak pernah memulai.

Andai keseimbangan percaya diri ini yang dipahami kancil, tentu ia tak terlalu bangga dengan bayangan yang terasa begitu membuai. Karena di cermin yang lain, bayangan dirinya menjadi buruk. Sangat buruk. Andai keseimbangan ini yang dipegang kancil, insya Allah, ia tak akan jatuh. (mnuh)

sumber : myquran.org

Senin, 27 Oktober 2008

Membersihkan Telinga



Mengingat kompleksnya organ telinga, jangan sembarangan membersihkannya.

Susunan organ telinga tidak hanya terdiri dari daun telinga, melainkan ada bagian luar dan dalam telinga. Yang harus mendapat perhatian ekstra adalah bagian dalam telinga, karena di sini terdapat organ-organ pendengaran. Jangan sekali-kali Anda membersihkan bagian dalam telinga bayi, karena pendengarannya bisa jadi korbannya.

Ini kiatnya!

Banyak orang tua takut membersihkan telinga bayinya yang baru lahir. Karena, biasanya bayi bergerak-gerak terus, sehingga Anda takut melukai telinganya atau membuat kapas bertangkai (cottonbud) malah terdorong masuk ke telinga bagian dalam.

Tak perlu takut membersihkan telinga bayi. Dengan memperhatikan hal-hal berikut, telinga bayi Anda jadi bersih dan pendengarannya pun tak terganggu.

- Bersihkan telinga bagian luar. Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan lubang telinga. Kerangka daun telinga dan sepertiga bagian luar lubang telinga terdiri dari tulang rawan yang elastis, sehingga aman untuk dibersihkan.

- Jangan bersihkan lubang telinga bagian dalam. Bagian ini belum bisa dimasuki kapas bertangkai. Selain itu, kotoran telinga bayi berbeda dengan orang dewasa yang lebih rentan terhadap debu dan cepat kotor.

- Senandungkan lagu-lagu lembut dan ajak bayi “bercakap-cakap”, agar kegiatan membersihkan telinga menyenangkan hatinya.

- Siapkan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan, seperti baby oil, kapas bertangkai dan kapas bulat.

- Basahi kap as bulat dengan baby oil, angkat kepala bayi, lalu bersihkan bagian depan dan belakang daun telinga dengan hati-hati.

- Bersihkan ceruk-ceruk (lekukan) pada daun telinga dengan kapas bertangkai yang sebelumnya sudah diberi baby oil. Lakukan hal yang sama untuk telingan lainnya.

- Selesai membersihkan, keringkan telinga si kecil dengan handuk atau kain yang lembut.

sumber : ayah-bunda.com

Agar Mata Si Kecil Tetap Berbinar




Mata bayi Anda kelihatan kotor dan “redup”? Tak usah khawatir dulu. Asal tahu caranya, mata mungilnya bisa “bersinar” lagi!

Mata adalah jendela untuk melihat dunia. Jadi sudah sepatutnya Anda tidak mengabaikan kondisi mata si kecil. Tentu saja ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

Cari penyebabnya

Penyebab “redupnya” mata bayi bisa beragam (silakan lihat boks “Ini Dia Penyebabnya!”). Untuk memastikannya, berkonsultasilah dengan dokter anak Anda. Dengan demikian, tindakan yang dilakukan benar-benar tepat.

Siap-siap dulu sebelumnya

- Tangan Anda harus bersih. Ini untuk menjaga kuman-kuman yang “nakal” ikut-ikutan masuk ke mata mungilnya.

- Gunakan kapas bulat yang lembut, sebab “serpihan” kapas tidak akan menempel di mata dan menimbulkan iritasi.

- Celup kapas bulat dalam air hangat, agar tidak tidak terjadi iritasi.

- Saat membersihkan mata

- Rajin-rajinlah membersihkan matanya, minimal berbarengan saat Anda membersihkan tubuhnya di pagi dan sore hari.

- Ganti kapas setiap kali membersihkan mata bayi, agar kotoran mata yang sudah terambil tidak mengenai matanya lagi. Tindakan ini juga mencegah kontaminasi kuman dari satu mata ke mata lainnya.

Ini Dia Penyebabnya!

- Sebelum berusia 48 jam. Biasanya akibat kontaminasi cairan ketuban atau darah seusai persalinan. Kotoran matanya akan berwarna kecokelatan, tapi tidak berbau.

- Setelah usianya 48 jam. Ini karena infeksi. Umumnya, kotoran mata akan berwarna kuning kehijauan dan berbau. Infeksi bisa juga ditandai radang pada mata, berupa bengkak dan berwarna kemerahan.

- Sumbatan pada saluran air mata . Terjadi karena ada sumbatan di saluran air mata, sehingga air mata menggenang dan debu yang beterbangan di udara lengket di mata.

Nia L. Tobing

sumber :ayah-bunda.com

Sendawa, “Anti” Perut Kembung


Bersendawa setelah minum susu penting bagi bayi, sebab akan menghindarkannya dari perut kembung.

Ketika bayi Anda menyusu, seringkali udara ikut-ikutan masuk bersama susu. Biasanya, volume udara yang tertelan oleh bayi yang minum ASI lebih sedikit ketimbang bayi yang minum susu botol. Nah, volume udara yang masuk ini akan lebih banyak lagi jika cara menyusunya kurang tepat, si kecil tidak tenang, atau baru saja menangis berkepanjangan akibat marah atau kelaparan. Kok, bisa? Ketika susu masuk ke dalam lambung bayi, udara yang masuk ‘tertahan’ di bagian atas lambung. Akibatnya, perutnya kembung. Bayi pun jadi rewel.

Untuk menghindari perut bayi kembung, segera sendawakan setelah ia menyusu pada masing-masing payudara. Sebenarnya, ada 3 posisi yang umum digunakan untuk menyendawakan bayi. Tapi, setiap bayi biasanya punya posisi favorit yang ‘menurutnya’ paling nyaman. Jadi, pandai-pandailah ‘membaca’ isi hatinya.

Posisi menghadap ke belakang

- Letakkan handuk kecil atau saputangan pada bahu Anda untuk menahan muntahan susu.
- Gendong bayi menghadap ke belakang dengan bertopang pada bahu Anda.
- Tegakkan tubuhnya dan biarkan kepalanya bersandar di bahu Anda.
- Gunakan satu tangan untuk menahan tengkuk dan bokongnya, sementara tangan lainnya mengelus-elus punggungnya sampai dia bersendawa.

Posisi tengkurap di pangkuan

- Telungkupkan si kecil di atas pangkuan.
- Topanglah dadanya dengan tangan agar kepalanya sedikit lebih tinggi dari tubuhnya.
- Elus-elus punggungnya sampai dia bersendawa.

Posisi digendong di depan

- Gendonglah bayi dengan cara menyangga tengkuk dan bokong di depan tubuh Anda.
- Usahakanlah agar kepalanya sedikit lebih tinggi dari dadanya.
- Letakkan handuk kecil atau saputangan di dadanya untuk menampung muntahan.
- Elus-elus punggungnya sampai dia bersendawa.

Sri Lestariningsih

sumber : ayah-bunda.com

1#




foto ayah yang sedang bekerja di kantor

Cacar air pada anak


Penyakit "klasik" ini belakangan mewabah lagi. Bisa menyerang siapa saja, tak peduli bayi maupun orang dewasa. Bisa sembuh sendiri, tapi bisa butuh penanganan khusus, terutama jika yang diserang adalah bayi yang baru lahir.

Penyakit cacar air (varisela) biasanya ditandai dengan keluhan tubuh mendadak lemas, tak mau makan, demam, dan gatal-gatal. Menurut dr. H.M. Vinci Ghazali, MBA, MM. dari Kids World, Jakarta, penyebab cacar aiar adalah virus varicella-zoster. Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita, atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit penderita.

Karena gejalanya seringkali tidak khas, khususnya pada fase awal sebelum muncul kelainan kulit (prodormal), banyak orang "terkecoh" dengan penyakit ini. Gejala tubuh lemas, demam, malas makan, mirip dengan gejala banyak penyakit lain seperti flu atau campak. "Baru setelah muncul erupsi atau kelainan pada kulit, gejala khas varisela mulai jelas," kata dokter yang akrab dipanggil Vinci ini menjelaskan.

Pada gejala berikutnya, varicela menimbulkan erupsi (lesi/kerusakan) kulit. Lesi ini bentuknya mulai dari gambaran yang tidak khas, yang diikuti dengan melenting (vesicle). "Kalau sudah melenting, dalam waktu rata-rata 24 jam, cairan di dalamnya mulai keruh, lantas 24 jam berikutnya mulai timbul rasa gatal."

Jika vesicle ini digaruk, maka ia akan pecah dan terbuka. Akibatnya, kulit tidak lagi mempunyai perlindungan dan bisa kemasukan bakteri. Misalnya, jika mandi dengan air yang tidak bersih. "Ini yang disebut infeksi sekunder akibat bakteri," tandas Vinci. Kalau infeksi seperti ini terjadi, berarti penyakit virus cacar air akan ditambah dengan penyakit bakteri kulit. Penyembuhannya pun tidak lagi primer dan biasanya akan mengakibatkan terbentuknya jaringan ikat (scar) yang akan meninggalkan bekas. "Ini yang mungkin dulu menyebabkan orang tua melarang anaknya yang kena cacar air untuk mandi," lanjut Vinci

TIGA MINGGU

Erupsi atau munculnya kelainan kulit merupakan fase kedua gejala varisela. Begitu fase erupsi ini muncul, bisa dipastikan anak terkena cacar air. Biasanya, erupsi varisela dimulai dari sentrum, yaitu daerah tengah badan (perut), baru kemudian melebar ke samping. "Itu sebabnya, seringkali bagian perut dan badan penderita mengalami erusi, tapi bagian mukanya tidak. Jika pengobatan yang diberikan efektif dan kekebalan penderita tinggi, bisa jadi cuma badannya yang erupsi, lalu sembuh," jelas Vinci.

Erupsi awal ditandai oleh semacam gambaran kemerahan (eritema), yang lama-lama di atasnya akan terbentuk vesicle. "Kalau diperhatikan, vesicle ini rata, tidak ada lekukan di tengahnya (unumbilicated vesicle). Kalau ada lekukan di tengah vesicle, biasanya bukan cacar air," tambah Vinci. Jadi, jika terlihat ada vesicle, dan mulainya dari bagian tengah badan ke samping, didahului oleh gejala lemas, demam disertai napsu makan menurun, "Maka kita sudah harus memikirkan kemungkinan anak terkena cacar air. Apalagi jika sekitar 2 minggu sebelumnya ada kontak dengan penderita cacar air."

Penularan varisela sebetulnya sudah dimulai sebelum terjadinya fase erupsi, yaitu pada masa inkubasi. "Nah, 24 jam sebelum erupsi sudah menulari. Selama itu, ia akan menulari terus. Jadi, jangan dianggap kalau sudah sembuh tidak menularkan. Menurut penelitian, sekitar 12 hari setelah sembuh, baru aman. Tapi agar lebih aman, sebaiknya 3 minggu setelah sembuh jangan melakukan kontak, supaya tidak tertular atau menularkan," kata Vinci.

WASPADA KOMPLIKASI

Cacar air kebanyakan memang menyerang anak-anak, tapi bukan berarti bayi dan orang dewasa tak bisa kena. Hampir sebagian besar orang dewasa di Indonesia pernah terkena cacar air ketika mereka kecil. "Jadi, mereka yang sekarang sudah menjadi ibu rata-rata sudah memiliki kekebalan (antibodi) terhadap varisela, yang dibentuk ketika mereka terkena varisela saat kecil. Asumsinya, karena ibu-ibu di Indonesia saat ini sudah memiliki antibodi, maka bayi-bayi yang dilahirkan pun memiliki antibodi," jelas Vinci.

Setelah lahir, bayi-bayi itu pun membawa antibodi varisela pasif dari ibunya. "Tapi antibodi pasif ini usianya pendek. Ketika anak berusia di atas setahun, antibodi tadi akan menipis. Nah, pada saat menipis inilah, anak mulai bisa tertular. Ini yang menyebabkan seakan-akan yang kena cacar air hanya anak, bukan bayi," lanjut Vinci.

Seandainya para ibu tidak memiliki antibodi dan bayi di dalam kandungan mereka tidak terlindungi oleh antibodi varisela, maka bisa terjadi bayi lahir dengan varisela (nenatal varicela), atau terkena varisela pada saat berada di dalam rahim (congenital varicela). Jika si ibu terkena cacar air sebulan sebelum melahirkan, maka bayi akan mengalami lahir dengan cacar air stadium ringan. Yang berbahaya adalah jika si ibu terkena cacar air sekitar seminggu sebelum melahirkan. "Bisa-bisa bayinya lahir dengan cacar air berat, yang bisa berakibat fatal. Waktu yang hanya seminggu itu tidak cukup bagi ibu untuk membentuk antibodi, akibatnya janin tidak terlindungi ketika lahir, karena ia belum bisa membuat antibodi sendiri."

Cacar air pada bayi yang belum memiliki antibodi sendiri bisa mengakibatkan beragam komplikasi, dari cacat di sistem saraf, kelumpuhan, kelainan mata, pneumonia, peradangan jantung, bahkan berakibat fatal (kematian). Akibatnya, pengobatannya pun menjadi serius, misalnya denan memberikan varicella-zoster imunoglobulin. Kalau kejadiannya sampai lebih jauh lagi, misalnya terjadi kecacatan, tentu pengobatannya khusus."

SEMBUH SENDIRI

Cacar air yang ringan pada anak biasanya akan sembuh sendiri, sesuai daya tahan tubuh anak. Sementara untuk pengobatan varisela disesuaikan dengan tahapnya. Jika tahapnya di kulit, diobati dengan obat lokal (kulit). "Kalau gatal-gatal, diberikan anti-gatal, kalau ada infeksi sekunder, diberikan anti-bakteri, dan sebagainya sesuai kebutuhan," kata Vinci.

Pengobatan kedua adalah pengobatan sistemik. "Untuk yang ringan, diberikan obat untuk menghilangkan gejala. Kalau berat, misalnya ada demam, diberikan obat demam. Kalau disertai komplikasi, tentu diobati sesuai komplikasi yang muncul," lanjutnya.

DILARANG MANDI?

"Tidak usah mandi kalau sedang terkena cacar air," begitu biasanya dulu orang tua kita mengingatkan. Benarkah cacar air tak boleh terkena air? Yang jelas, mandi akan membuat bagian-bagian vesicle (melenting) yang sudah mati akan lepas. "Tapi dengan syarat, mandinya dengan air bersih yang tidak mengandung bakteri (tidak terkontaminasi oleh bakteri)," kata Vinci. Jika air yang digunakan untuk mandi tidak bersih, bisa-bisa malah menimbulkan infeksi sekunder. "Begitu ada infeksi sekunder, berarti penyembuhannya tidak primer, yang menyebabkan kemungkinan terjadinya scar atau bekas lebih banyak."

Bagaimana mencegah cacar air? "Yang pertama tentu dengan menghindari kontak dengan penderita cacar air," jelas Vinci. Selain itu, anak usia 12-18 bulan sebaiknya diberikan imunisasi varisela. "Sementara vaksinasi pada orang dewasa diberikan terutama pada mereka yang kekebalan atau daya tahan tubuhnya rendah.


sumber : internet.

Serba serbi bayam




Anak Anda sudah mulai diperkenalkan dengan sayuran?
Yiha.... bagus dooong. Tapi, ada tapinya neeh. Kalau untuk makanan yang mengadung bayam (misalnya nasi tim bayam) cukup buat satu porsi aja ya. Intinya, jangan pernah memanasi makanan yang mengandung bayam. Loh, kenapa? Ada beberapa alasan seeh. Setelah tengok sana-sini, ketemu beberapa. Ini dia:

a. Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro). Kalau dia terlalu lama kontak dengan O2 (oksigen dari udara), Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang berguna bagi kita adalah ferro. Sedangkan ferri bersifat toxid pada bayam. Jadi, kalau bayam dipanasi, akan berlaku oksidasi tersebut. --> Aku duluw bingung kenapa ibuku selalu melarang memanasi sayur bening. Blio sih gak bisa jelasin secara ilmiah gituw, tp selalu bilang: sayur bayam, klow belon habis, jangan dipanasi lagi.

b. Jangan pernah mengonsumsi bayam lebih dari 5 jam (maksa banget nih!!!). Soalnya, selain mengandung zat yg disebutin tadi itu, bayam juga mengandung zat Nitrat (NO3). Kalau teroksidasi oleh udara, maka akan menjadi NO2 (nitrit). Nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, dan bersifat racun bagi tubuh manusia.
Menurut John S Wishnok, bayam segar yang baru dicabut dari persemaiannya telah mengandung senyawa nitrit kira-kira sebanyak 5 mg/kg. Bila bayam disimpan di lemari es selama 2 minggu, kadar nitrit akan meningkat sampai 300 mg/kg. Dengan kata lain, dalam 1 hari penyimpanan, senyawa nitrit akan meningkat 21 mg/kg (7%).

Efek toksik (meracuni tubuh) yang ditimbulkan oleh Nitrit bermula dari reaksi oksidasi Nitrit dengan zat besi dalam sel darah merah, tepatnya di dalam Hemoglobin (Hb). Telah kita ketahui bahwa salah satu tugas hemoglobin adalah mengikat oksigen untuk disalurkan ke seluruh organ tubuh. Ikatan nitrit dengan hemoglobin, disebut Methemoglobin, mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, maka akan terjadi keadaan yang disebut Sianosis, yaitu suatu keadaan dimana seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen. Jika hal ini terjadi pada bayi dikenal dengan nama “Blue Baby”.
Efek toksik lainnya adalah kemampuan nitrit bereaksi dengan Amino sekunder dapat membentuk senyawa yang dapat menyebabkan kanker.

c. O,ya jangan masak bayam pake panci alumunium yach... soalnya bisa bereaksi dengan zat besi yang ada di bayam, dan... jadi racun.

Tips mengkonsumsi bayam
* Pilih bayam yang baru dipetik dan masih segar
* Hendaknya langsung diolah setelah mendapatkan bayam segar
* Jangan terlalu lama disimpan dalam lemari es

Jadi takut mengonsumsi bayam?? JANGAN... soalnya, kandungan nutrisinya sangat TOP BGT. Bahkan, bayam disebut sebagai King of Vegetables. Nah lo....
Moga membantu yaaaa.....

sumber :resep-balita@blogspot.com

Jadwal Pemberian Makanan Bayi

Jadwal Pemberian Makanan Bayi Berdasarkan Rekomendasi IDAI


* 0-4 bulan

ASI On demand


* 4-6 bulan (bertahap)
Pukul 06.00 (bangun tidur)
ASI
Pukul 08.00 (makan pagi)
Bubur Susu
Pkl. 10.00
Buah segar/biskuit
Pkl. 12.00 (makan siang)
ASI
Pkl. 14.00 (sebelum tidur siang)
ASI
Pkl. 16.00
Buah segar/biskuit
Pkl. 18.00 (makan malam)
Bubur susu
Pkl. 21.00
ASI


* 6-9 Bulan (Bertahap)
Pukul 06.00 (bangun tidur)
ASI/PASI
Pukul 08.00 (makan pagi)
Bubur→ nasi tim
Pkl. 10.00
Buah segar/Biskuit
Pkl. 12.00 (makan siang)
Bubur→ nasi tim
Pkl. 14.00 (sebelum tidur siang)
ASI/PASI
Pkl. 16.00
Buah segar/biskuit
Pkl. 18.00 (makan malam)
Bubur→ nasi tim
Pkl. 21.00
ASI/PASI


* 9-12 Bulan (Bertahap)
Pukul 06.00 (bangun tidur)
ASI/PASI
Pukul 08.00 (makan pagi)
Nasi Tim→ makanan keluarga
Pkl. 10.00
Buah segar/biskuit
Pkl. 12.00 (makan siang)
Nasi tim→ makanan keluarga
Pkl. 14.00 (sebelum tidur siang)
ASI/PASI
Pkl. 16.00
Buah segar/Biskuit
Pkl. 18.00 (makan malam)
Nasi tim→ makanan keluarga
Pkl. 21.00
ASI/PASI


> 12 bulan
Pukul 06.00 (bangun tidur)
ASI/PASI
Pukul 08.00 (makan pagi)
Makanan Keluarga
Pkl. 10.00
Snack
Pkl. 12.00 (makan siang)
Makanan Keluarga
Pkl. 14.00 (sebelum tidur siang)
-
Pkl. 16.00
Snack
Pkl. 18.00 (makan malam)
Makanan Keluarga
Pkl. 21.00
ASI/PASI


@Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia

Resep Makanan Bayi




* Bila ASI berkurang dapat diberikan PASI.
** Makanan keluarga yang lembek, mudah dicerna dan tidak pedas.
*** Makanan kecil berupa biskuit, bubur kacang hijau dan lain-lain.

Cara Pembuatan makanan bayi
Air jeruk
B a h a n : 1 buah jeruk garut atau jeruk siam, + (100 gr).
Cara membuat : Jeruk dicuci bersih dan dipotong melintang lalu diperas dan disaring.
Cara pemberian : Untuk pertama kali air jeruk tersebut diencerkan dengan air putih masak dengan perbandingan 1 : 1 dan diberikan sebanyak 1 sdt. Pemberian ini ditambah dari hari ke hari sampai dapat menghabiskan 1 buah jeruk, maka selanjutnya tidak perlu diencerkan lagi. Bila rasanya asam, dapat ditambah gula dalam bentuk sirup secukupnya.

Air tomat
B a h a n : 1 buah tomat (+ 60 gr)
Cara membuat : Tomat dicuci bersih masukkan ke dalam panci yang berisi air panas lalu panci ditutup dan biarkan 3 - 5 menit angkat tomat dari air panas, kupas kulit arinya lalu disaring. Air tomat yang didapat + 6 sdm (50 cc)
Cara pemberian : Untuk pertama kali air tomat diencerkan dengan air putih masak dengan perbandingan 1 : 1 dan diberikan sebanyak 1 sdt. Pemberian ini dari hari ke hari ditambah sampai dapat menghabiskan 1 buah tomat, maka selanjutnya tidak usah diencerkan lagi. Bila rasanya asam, dapat ditambah gula dalam bentuk sirup secukupnya.

Pepaya saring
B a h a n : 1 potong pepaya masak dengan berat + 100 gr
Cara membuat : Pepaya dicuci bersih dan dikupas, buang biji dan bagian yang keras pepaya dipotong-potong atau dihaluskan lalu disaring. Pepaya halus yang didapat + 9 sdm.
Cara pemberian : Untuk pertama kali diberikan 1 sdt, hari-hari selanjutnya ditambah sampai dapat menghabiskan 1 ptg pepaya.

Pisang ambon
B a h a n : 1 buah pisang ambon.
Cara membuat : Pisang dicuci bersih lalu dikupas.
Pisang dikerik halus dan dimasukkan ke dalam cangkir.
Pisang yang telah dikerik sebaiknya dicampur dengan air jeruk/air tomat.
Cara pemberian : Untuk pertama kali diberikan sebanyak 1 sdt. hari-hari selanjutnya ditambah sehingga dapat menghabiskan 1 atau 2 pisang.

Bubur susu
B a h a n : 150 cc susu (3/4 gls)
50 cc air putih (1/4 gls)
10 gr gula putih (1 sdm)
20 gr tepung beras (2 sdm)
garam sedikit, menurut selera.
Cara membuat : Susu didihkan.
Tepung beras diencerkan dengan air 50 cc dan dimasukkan ke dalam susu yang telah mendidih sampai masak, masukkan gula pasir ke dalam bubur tersebut dan ditambah garam kemudian angkat.

Tim saring
B a h a n : 20 gr beras (2 sdm)
10 gr kacang hijau (1 sdm)
25 gr hati ayam (1 ptg)
atau hati sapi, daging cincang atau daging ikan, atau 1 btr telor ayam
10 gr daun bayam (1 genggam)
20 gr tomat (1 bh sdg)
20 gr wortel (1 ptg sdg)
Cara membuat : Beras dan kacang hijau yang telah direndam semalam dicuci lalu ditim dengan 150 cc (3/4 gls) air. Bila sudah 1/2 masak, masukkan hati dan wortel ke dalamnya, biarkan sebentar sampai hati atau penggantinya agak lunak.
Kemudian masukkan bayam, tomat dan garam. Tunggu sampai masak, angkat lalu saring dengan saringan.

Arti Singkatan :
gr : gram
bh : buah
sdg : sedang
gls : gelas
ptg : potong
bj : biji
sdm : sendok makan
bsr : besar
sdt : sendok teh
kcl : kecil

sumber :dranak.blogspot.com

Sabtu, 25 Oktober 2008

Tipe Orangtua Apakah Anda?




JAKARTA-- Bagaimana sikap Anda dalam mendidik anak? Apakah otoritarif, permisif atau diantara keduanya? Menurut Penulis Kid's Are Worth It, Barbara Coloroso, ada tiga macam keluarga yang merefleksikan tipe pengasuhan dari orangtua.

Pertama disebut sebagai keluarga ubur-ubur yang fleksibel terhadap semua hal. Kemudian, ada juga jenis keluarga batu bata, yang memiliki aturan untuk segala sesuatu. Lalu yang ketiga adalah tipe keluarga tulang punggung . Tipe itu tergolong ideal karena menggabungkan fleksibilitas untuk menerapkan aturan.

“Bagi keluarga tipe tulang punggung, orangtua mengatakan tidak apa-apa anak melakukan kesalahan. Hal itu dapatdigunakan sebagai pembelajaran. Keluarga tersebut juga mengenalkan anak sejak dini untuk bertanggungjawab terhadap pilihan yang dibuatnya.

Ketika anak membuat keputusan yang kurang bijak, maka orangtua akan mendukung untuk meluruskannya. Orangtua akan mempercayai anak untuk mengatasi masalahnya tersebut. Pada akhirnya, anak mengerti bagaimana berpikir memecahkan sesuatu. Didalam dirinya, anak akan mengembangkan pemikiran mengenai moral, hal yang benar dan salah.

Jika Anda termasuk orangtua yang tidak puas dengan gaya pengasuhan yang sudah diterapkan, tidak ada salahnya untuk berubah. Coloroso mengatakan, ketika tiba saatnya mengembangkan kemampuan mendidik, terbuka kemungkinan Anda akan mendapatkan pengetahuan baru yang berguna.

“Selama Anda masih hidup, tidak ada kata terlambat untuk mengubah gaya pengasuhan Anda,” ujarnya.

Untungnya saat ini banyak ditemukan buku atau pelatihan untuk orangtua yang mengajarkan mengenai cara pengasuhan. Hal itu bisa menjadi jalan untuk memahami pendekatan baru membesarkan anak.

Coloroso memaparkan, salah satu keuntungan dari mengambil kesempatan baru melalui membaca atau mengikuti pelatihan parenting, atau berbagai pengalaman dengan tetangga adalah Anda berkesempatan untuk mengetahui cara yang buruk yang membuat Anda tidak nyaman dan bagaimana mengubahnya.

"Sehingga Anda tidak sekedar merasa bersalah, tapi berusaha untuk memperbaiki pada kesempatan selanjutnya," tuturnya.


sumber : republika.co.id

Penyayang





Orang penyayang adalah orang yang disayangi Allah Yang Maha Penyayang. Maka sayangilah makhluk di bumi, niscaya kalian disayangi Dzat yang di langit - Nabi Muhammad SAW

Khalifah Umar jatuh iba ketika melihat seekor burung pipit yang dibuat mainan seorang anak kecil. Beliau membelinya, lalu melepaskannya ke angkasa. Kemudian, sekian waktu berlalu, seorang ulama bermimpi bertemu khalifah yang telah meninggal dan meyakini bahwa Sayidina Umar telah dikaruniai kebahagiaan sorga.

''Tinggalkan hambaKu ini. Jangan kalian takut-takuti. Aku menyayanginya. Dan segala dosanya telah Kuampuni karena ia telah menyayangi seekor burung pipit di dunia. Pahalanya, Kusayangi ia di akhiratnya,'' terdengar suatu suara yang menghardik dua malaikat yang mau menanyai sang Khalifah di alam kubur.

Subhanallah. Khalifah Umar telah dikaruniai sorga karena sifat dan tindakan sayangnya, telah melebihi kedermawanannya, keadilannya, dan kezuhudannya. Rasa sayang kepada sesama makhluk mampu menjalin persaudaraan antarmanusia dan melanggengkan hubungan manusia dengan alam. Rasa sayang sang Khalifah telah menjangkau secara luas tentang kelestarian alam.

Sifat dan perilaku kasih sayang manusia adalah gambaran pada cermin dari sifat-sifat Allah Yang Maha Pemurah - Yang Maha Penyayang. Sifat itu telah mengantarkan siapa pun untuk berbelaskasih kepada sesama, tanpa memandang agama, golongan, dan kepentingan. Bahkan terhadap hewan, tumbuhan, dan alam benda (tanah, air, api, udara, zat), tak terkecuali sehingga hal itu merupakan pengejawantahan tanggungjawab atas kelestarian alam.

Allahu Akbar. Seperti yang selalu disinggung Alquran, makhluk-makhluk di luar manusia itu sesungguhnya hidup persis seperti kita. Mereka juga bisa memberikan kasih sayangnya kepada kita sebagai balasan kasih sayang yang kita berikan kepada mereka, sehingga kita bersama mereka dapat hidup tenteram dan menyenangkan.

Tindakan kecil dari kita, ternyata berdampak besar bagi alam. Kasih sayang menimbulkan kasih sayang pula. Dan itu persoalan besar bagi Tuhan juga.

sumber : republika.co.id

Bersyukur




Tiap detik, Allah melimpahkan nikmat-Nya kepada setiap makhluk. Misalnya, nikmat umur, iman, dan Islam. ''Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya.'' (QS. 16: 18) Kita wajib bersyukur kepada Allah atas berbagai nikmat-Nya. Menurut Imam al-Ghazali, bersyukur adalah salah satu maqam yang lebih tinggi dari sabr, khauf kepada Allah dan maqam lainnya. Bila kita bersyukur berarti kita telah menempatkan nikmat Allah pada tempat yang sesungguhnya. Wujud syukur yang sebenarnya adalah melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Abul Laits as-Samarqandi dalam Tanbih al-Ghafilin membagi syukur menjadi tiga macam. Pertama, jika seseorang menerima nikmat, maka ingatlah ia kepada yang memberi untuk memuji padanya. Kedua, ia ridha dan puas terhadap nikmat yang diterima. Ketiga, selama ia merasakan manfaat nikmat itu, maka ia tidak menggunakannya untuk perbuatan maksiat.

Seorang hakim berkata, ''Saya sibuk mensyukuri empat macam. Pertama, Allah telah menjadikan seribu macam makhluk, sedang yang termulia dari semua itu anak Adam, lalu Allah menjadikan aku dari anak Adam. Kedua, Allah telah melebihkan orang lelaki daripada wanita, lalu menjadikan aku lelaki.
Idris Thaha
Ketiga, saya mengetahui bahwa Islam itu sebaik-baik agama, dan yang diterima oleh Allah, lalu saya dijadikan seorang muslim. Keempat, saya mengetahui bahwa umat Muhammad itu paling utamanya umat, lalu Allah menjadikan aku dari umat Muhammad SAW.''

Sedangkan Ibnu Abbas mengutip Nabi Muhammad bersabda, ''Dua macam nikmat yang kebanyakan manusia rugi (kecewa) dalam menerima keduanya. Yaitu nikmat sehat afiat dan libur (tidak ada kerja). Jarang orang yang dapat menggunakan dengan sungguh-sungguh masa sehat dan libur itu.''

Dan Imam al-Ghazali mengemukakan tiga cara bersyukur kepada Allah. Pertama, bersyukur dengan hati, yaitu mengakui dan menyadari segala nikmat Allah. Kedua, bersyukur dengan lidah, yaitu mengucapkan ungkapan rasa syukur. Seorang ulama berkata, ''Barangsiapa merasa menerima nikmat, hendaknya ia membaca banyak hamdalah (alhamdulillah). Dan barangsiapa yang sering risau, hendaklah ia sering membaca istighfar (astaghfirullah), dan barangsiapa merasa tertekan oleh kemiskinan, hendaknya ia membaca laa hawla wa laa quwwata illaa billahi al-aliyyi al-adziimi.

Ketiga, bersyukur dengan amal perbuatan, yaitu mengamalkan dan memanfaatkan anggota tubuh sesuai dengan agama. Bagi al-Ghazali, anggota tubuh yang terpenting meliputi mata, telinga, lidah, tangan, perut, kemaluan (seksual), dan kaki.

Jika kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya kepada kita, dan jika mengingkarinya, azab-Nya sangat pedih (Q.S. 14:7). Bila kita bersyukur, sesungguhnya kita bersyukur untuk kebaikan sendiri (Q.S. 27:40; 31:12). Lagi pula, ada empat orang yang diberi keuntungan dunia dan akhirat. Orang yang menggunakan lidahnya untuk berdzikir, hatinya untuk bersyukur, badannya untuk bersabar, dan memiliki istri mukminah shalihah. Wallahu a'lam.


sumber : republika.co.id

Makanan bayi




Satu hal penting yang harus diperhatikan adalah pemberian makanan yang tepat untuk usia tertentu. Akan sangat tidak mungkin memberikan makanan padat kepada bayi yang baru lahir.

Pemberian makanan pada bayi disesuaikan dengan perkembangan organ-organ pencernaannya dan semakin bayi bertambah usia, pemberian makanan harus ditingkatkan intensitas dan variasinya. Supply makanan sangat berpengaruh dalam perkembangan motorik, fisik dan otak bayi, disamping faktor x pada saat kehamilan, oleh karena itu asupan gizi bayi haruslah sangat diperhatikan.

Untuk bayi yang baru lahir, pemberian Asi sangatlah penting. Asi harus diberikan dari sejak bayi lahir hingga usia tertentu, paling tidak usia 6 bulan yang dinamakan Asi eksklusif. Asi juga dapat diberikan hingga sang bayi mencapai usia 2 tahun. Asi sangat baik bagi bayi karena mengandung zat-zat yang sangat penting yang dapat membentuk daya tahan tubuh.

Biasanya, banyak ibu baru yang membuang Asi pertama mereka, padahal justru Asi pertama yang berwarna beninglah yang paling penting untuk bayi karena mengandung zat anti bodi yang akan sangat berguna untuk pelindung tubuh si bayi dari penyakit. Setelah 6 bulan penggantian Asi dapat dibarengi dengan penggunaan susu bubuk.

Setelah umur 3 bulan, bayi dapat diperkenalkan dengan makanan yang halus. Yang paling baik adalah pemberian buah-buahan yang tidak banyak mengandung serat dan dihaluskan seperti pisang, alpukat dan pepaya.

Untuk pisang dan alpukat dapat dikerik dan disuapkan sedikit-sedikit kepada bayi, sedangkan pepaya dapat dihancurkan sampai halus. Pemberian buah sangat baik karena buah mengandung banyak nutrisi, gizi dan vitamin untuk bayi. Ibu juga dapat memberikan makanan instan yang banyak dijual bebas oleh para produsen makanan bayi, namun alangkah lebih baik jika memberikan sesuatu yang lebih alami untuk makanan pertama bayi.

Di saat bayi berumur 6 bulan, bayi dapat memakan makanan yang lebih padat. Pemberian makanan yang padat harus dilakukan perlahan-lahan supaya organ pencernaan bayi terbiasa terhadap perubahan makanannya. Ibu dapat memberikan bubur bayi atau nasi tim serta makanan kaleng lainnya supaya tidak terlalu repot.

Di usia 9 bulan, pencernaan bayi sudah mulai kuat dan bayi siap memakan makanan yang lebih kasar. Pemberian makanan yang lebih kasar dapat membantu kelancaran pencernaan bayi selain memberi gizi yang lebih banyak kepada bayi.

Di usia ini, bayi juga siap memakan sayuran yang lebih dulu direbus hingga lunak. Variasikan menu makanan bayi anda sehingga bayi tidak bosan dan tidak menolak jika disuapi. Anda juga dapat memperkenalkan aneka rasa kaldu baik ayam ataupun sapi untuk variasi makanan, tapi janganlah terlebih dahulu memberikannya karena si bayi belum siap untuk mencerna daging.

Usia 1 tahun adalah usia dimana bayi siap memakan makanan yang dikonsumsi orang dewasa. Nasi yang lembek dengan banyak kuah adalah pilihan yang tepat untuk menu makan bayi.

Di usia ini pula bayi dapat memakan daging namun harus dipastikan bahwa daging-dagingan tersebut harus benar-benar lunak. Memperbanyak variasi makanan berarti memperbanyak asupan gizi yang sangat bagus untuk pertumbuhan bayi. Coba juga untuk banyak memberikan makanan laut untuk pertumbuhan tulang-tulang bayi.

Diatas usia 1 tahun hingga bayi berumur 2 tahun, bayi siap memakan nasi padat dan berbagai makanan orang dewasa. Di usia ini pula anda dapat dengan leluasa memperkenalkan aneka makanan lezat kepada si buah hati.

Namun tetaplah memberikan makanan yang sehat dan bergizi, dan jangan memperbanyak junk food atau jajanan, karena selain tidak sehat, makanan-makanan tersebut juga dapat menyebabkan kegemukan, karang gigi, dan menyebabkan anak anda tak lagi mau menyantap makanan sehat.

Jangan lupakan pula pemberian vitamin dan zat-zat yang berguna lainnya untuk pertumbuhan anak yang sempurna. Pemberian zat penambah nafsu makan juga dianjurkan namun berikan jika anak anda benar-benar tak mau makan. Pemberian makanan juga dapat diimbangi dengan susu dan pastikan bahwa antara makanan dan susu yang dikonsumsi anak anda seimbang.

sumber : pakarbayi.com


test

kata ayah...tingkah ku makin membuat mereka semakin gemas. gimana tidak,sekarang aku sudah bisa berjalan selangkah dua langkah, bahkan kadang-kadang sudah bisa tiga -emapat langkah. Di usia ku yang sebelas bulan kurang 1 hari ini...kepandaian ku makin meningkat. Apalagi gigi ku sudah ada yang tumbuh...dan langsung tumbuh tiga, dua gigi depan dan satu gigi taring sebelah kanan, yang sebelah kiri belum nongol.Akibatnya bunda sering kesakitan jika aku lagi menyusu, karena aku suka mengigit. Aku tak tahu kenapa, pokoknya rasanya ingin mengigit saja.