Minggu, 14 Juni 2009

ayah













pesta pernikahan ayah dengan bunda dulu kala....hihihihi

ayah


foto ayah lagi makan...kasihan...makannya sedikit amat...(taunya udah nambah tiga kali ...hahahaha)

Rabu, 10 Juni 2009

Selasa, 19 Mei 2009

Hi....

hai....

jumpa lagi sama aq...

udah tahunan tak ketemu...hehehehe

abis ayah selalu sibuk...apalagi klo sekarang udah piket malam sampai jam 9 malam...

akibatnya semua ide - ide aq tidak bisa tersalurkan...

karena ayah tidak sempat untuk menuliskannya.



tapi kata bunda aq sekarang udah berubah....(gak tau berubah tambah ganteng ato tambah jelek...hihihi)

biasanya aq yang selalu begadang tengah malam sekarang udah tidak ada lagi...

jam tidur aq sekarang udah normal kembali...

tidur sekitar pukul 9 malam atau 10 malam dan bangun sekitar jam 5 pagi...

dan baru tidur kembali sekitar pukul 10 atau 11 siang.



klo aq tidak tidur siang...bunda pasti tidak bisa memasak makanan...

karena aq akan selalu mendamping bunda dengan setia di dapur...hehehe

akibatnya ayah tidak bisa makan masakan bunda ketika pulang istirahat siang.

solusinya selalu beli lauk aja di kedai nasi.


sejak ayah piket sampai jam 9 malam, aq udah jarang main lagi sama ayah...

kadang-kadang ayah pulang aq sudah tidur dan baru bisa jumpa ayah pagi harinya...

itupun sebentar karena ayah juga harus berangkat kerja...


tapi yha...gimana lagi...namanya juga kerja...harus diikuti jadwalnya ...

gitu kata bunda kurang lebih...

tapi yang jelas...aq belum memahami kata bunda itu...hehehe

Rabu, 18 Maret 2009

Ddduhhhh....(2)


Ahhh...leganya klo udah sembuh.
Kemarin beberapa hari sempat diare, tetapi skarang udah mendingan, udah bisa mulai beraktifitas sehari-hari, apalagi klo bukan jalan kesana kemari sambil gangguin bunda.


Klo aq udah liat ayah atau bunda lagi berbaring, aq paling suka menduduki kepala ayah dan bunda. Ayah dan bunda paling hanya bisa bersorak-sorak sambil mencubit pantatku yang berada di atas wajahnya.


Sekitar dua hari kemarin kata bunda aq memang kurang aktif, baik secara fisik maupun secara audio, maksudnya aq kurang bergerak dan banyak diam aja. Tapi gak rewel juga, cuma kelihatan malas dan tak bergairah aja.


Tapi sekarang semua itu udah berlalu. Hal ini dibuktikan dengan unjuk kemampuan aq memanjat bangku kecil tanpa bertumpu ke dinding. Bangku kecil dari plastik yang berbentuk empat persegi tanpa sandaran setinggi lebih kurang 20 cm aq letakkan di tengah tikar kasur di ruang tengah. Walau agak susah tetapi aq berhasil menaikinya dan berusaha untuk mencoba berdiri, tetapi ayah keburu datang dan langsung menopang pantat aq sehingga aq bisa bertumpu untuk berdiri.


Aaaahhh.....aq pun berteriak kegirangan sambil bertepuk tangan.....yang diikuti oleh ayah dan bunda yang menyaksikan aq. Tapi sayang ayah tadi ikut andil dalam keberhasilan ini.


Selain itu, kemampuan memanjatku juga makin berkembang, aq juga udah mulai memanjati baby walkerku dulu yang udah gak kepakai lagi, jadi sekarang dimanfaatkan oleh ayah sebagai penghalang dari ruang tengah ke dapur, dibantu dengan kotak bekas speaker yang cukup besar, lebih tinggi dari aq dan lebih lebar dari jangkauan kedua tangan aq. Kotak dan baby walker di susun berderet sehingga aq tidak bisa lewat. Tetapi, antara kotak dgn baby walker ada sedikit celah yang biasa aq gunakan untuk melewati barikade ini. Sekarang aq tidak melewati celah itu lagi, tetapi langsung memanjati baby walker tsb, walau belum pernah berhasil karena ayah atau bunda udah duluan menggendong aq dan meletakkan kembali ke ruang tengah.


Tapi aq berjanji...suatu saat aq harus berhasil memanjatinya...

Bakteri Baik Selamatkan Bayi dari Diare




KOMPAS.com - Kehadiran buah hati yang sehat dan cerdas merupakan dambaan para orang tua . Sayangnya, proses tumbuh kembang si kecil kerapkali terganggu oleh berbagai masalah kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang banyak diderita bayi dan anak-anak berusia di bawah lima tahun adalah diare dan alergi.


Cut Fabiayya, misalnya, menderita alergi dan mencret saat baru berusia lebih dari satu bulan. Bagian pipinya ruam merah. Ia juga mencret berulang kali dalam sehari. Padahal, begitu pulang dari rumah sakit, ia mendapat air susu ibu (ASI) secara eksklusif dari ibunya.


Setelah diperiksa dokter, ternyata ia menderita alergi. Bakat alergi itu berasal dari kedua orang tuanya yang menderita asma. Penyebabnya, selama menyusui, ibunya mengonsumsi susu untuk ibu menyusui dan beberapa jenis makanan yang berpotensi menimbulkan alergi. Untuk mengurangi risiko alergi, selama menyusui, Rifsia, ibu dari Cut Fabiayya, lalu pantang makan ikan laut, kacang tanah, dan telur.


Hal serupa juga dialami Raka Pratama saat menginjak usia lima bulan. Karena sampai dua hari setelah lahir ASI ibunya belum keluar, Raka kemudian diberi susu formula. Beberapa hari kemudian, ia menderita panas tinggi, kulitnya kemerahan terutama di bagian muka, kaki dan badan. Setelah diberi antibiotik, Raka malah mencret sampai 15 kali dalam sehari, tinja yang keluar berlendir dan bercampur dengan sedikit darah, dan pada tubuhnya keluar bercak-bercak merah.


Karena ibunya memiliki riwayat menderita asma, dokter mulai mencurigai adanya gejala alergi susu sapi sehingga disarankan agar susu formula yang biasa dikonsumsi Raka diganti dengan susu formula berbahan dasar kedelai. Setelah diobati dan berganti jenis susu, diarenya cepat sembuh. "Bercak kemerahan pada kulit Raka juga hilang," kata Ny Titin, nenek dari Raka yang sehari-hari tinggal di Ciledug, Tangerang.



Awal kelahiran

Masalah diare dan reaksi alergi dialami bayi-bayi dan kelompok anak berusia di bawah lima tahun di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Bila tidak segera diatasi, bayi dan anak balita yang menderita diare dan alergi akan terganggu proses tumbuh kembangnya pada periode emas pertumbuhan.


Hasil penelitian yang dilakukan Prof Bengt Björkstén dari Institut Karolinska Swedia Björksté n pada tahun 2001 membuktikan, bayi-bayi penderita alergi terbukti mempunyai lebih sedikit Bifidobakteria pada feses atau tinja hingga mereka berusia lima tahun. Sejumlah riset dalam 10 tahun terakhir juga membuktikan perbedaan mencolok komposisi mikrobiota bayi sehat dan alergi di negara-negara dengan prevalensi alergi rendah dan tinggi.


Menurut Bengt Björkstén, pengaruh kondisi awal kelahiran, termasuk cara kelahiran dan penggunaan antibiotik, mempunyai efek sangat besar terhadap pola mikroflora (jasad renik berukuran kecil seperti bakteri dan jamur) saluran cerna. Mikroflora itu sangat penting untuk merangsang sistem daya tahan tubuh dalam kondisi normal, ujarnya menegaskan.


Hasil penelitian (Gronlund et al, Clin Exp Allergy 1999) memperlihatkan, keberadaan bakteri menguntungkan seperti Bifidobakteria pada bayi yang lahir cesar akan tertunda, dan dibutuhkan waktu hingga 6 bulan untuk menyamai bayi yang lahir normal. Oleh karena, bayi yang lahir cesar akan steril dari bakteri baik saat dilahirkan, sedangkan bayi lahir normal telah terpapar bakteri ketika dilahirkan.


Padahal bakteri baik seperti Bifidobakteria (kelompok bakteri menguntungkan atau probiotik di saluran cerna) yang diperoleh pada periode awal kelahiran, diperlukan untuk mengenali dan membentuk toleransi terhadap zat-zat asing yang masuk ke tubuh. Dominasi Bifidobakteria dalam saluran cerna terbukti dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen sehingga bisa membantu kekebalan lokal di daerah pencernaan pada bayi.


"Pentingnya peranan bakteri menguntungkan ini menjelaskan mengapa bayi yang dilahirkan secara cesar dilaporkan memiliki angka kejadian alergi dan infeksi yang lebih tinggi," kata Kepala Divisi Gastrohepatologi Departemen Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Prof Agus Firmansyah.



Probiotik

Sejumlah penelitian secara klinis menunjukkan, pemakaian beberapa jenis probiotik memberi efek sedang untuk mengatasi eksim pada bayi . Hal ini menarik untuk mengetahui potensi pencegahan alergi dengan mempengaruhi mikroflora saluran cerna melalui pemberian probiotik mikroorganisme non patogen yang memberi manfaat bagi yang mengonsumsinyapada bayi. "Tidak semua bakteri adalah probiotik," ujar Björksté n.


Penggunaan mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesehatan telah digunakan sejak lama dan telah terbukti keamanan penggunaan probiotik, bahkan pada bayi dan subjek yang daya tahannya agak lemah. Air susu ibu merupakan sumber alami probiotik. Ini menunjukkan pentingnya peranan probiotik sejak awal kelahiran. Bayi lahir normal yang diberi ASI akan makin sehat karena bakteri probiotik mendominasi mikrobiota saluran cerna, kata Agus.


Maka dari itu, beberapa tahun belakangan ini bakteri probiotik mulai diberikan kepada bayi dan balita dengan memperhatikan aspek keamanan. Hanya preparat probiotik yang sudah diuji secara intensif dan terbukti aman yang boleh diberikan. Probiotik Bifidobacterium lactis merupakan salah satu probiotik yang dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat atau US-FDA, ujar Björkstén.


Sebagian besar riset tentang probiotik untuk anak-anak difokuskan pada pencegahan diare, kolik intoleransi laktosa, baru kemudian alergi. Pada tahun 1994, Saavedra dkk melaporkan penurunan drastis angka kejadian diare pada anak-anak yang dirawat di rumah sakit yang diberi probiotik dibandingkan kelompok yang tidak memperoleh probiotik.


Sejauh ini, ada empat penelitian terkontrol menggunakan plasebo yang memberi kan probiotik pada bayi usia 6-12 bulan. Tiga penelitian itu memperlihatkan pengurangan eksim pada anak-anak itu. Hasil temuan itu akan mendorong lebih banyak penelitian lanjutan untuk membuktikan bahwa pemberian probiotik akan mengurangi angka kejadian a lergi pada saluran napas di masa kanak-kanak.


Penyakit alergi itu bersifat kompleks dan penyebabnya multifaktorial. Probiotik telah diteliti untuk membantu mengurangi risiko munculnya reaksi alergi pada bayi. Penelitian itu masih berada di tahap awal dan hasilnya cukup menggembirakan yaitu muncul efek perlindungan signifikan dari probiotik untuk mencegah timbulnya atopik dermatitis .


"Memahami ekologi mikroba membuka cara baru untuk pencegahan dan terapi," kata Björkstén. Bersahabat dengan kelompok bakteri baik diharapkan bisa mengurangi risiko diare dan alergi pada bayi dan balita yang pada akhirnya akan mengoptimalkan tumbuh kembang sang buah hati.




kompas.com
Senin, 16 Maret 2009 | 21:27 WIB

Alergi Susu Sapi? Beri Susu Hidrolisis




SUSU merupakan makanan utama bayi. Yang terbaik tentu saja air susu ibu (ASI). Sayang, tidak semua bayi bisa mendapat ASI. Sebagai gantinya, susu formula yang diberikan kepada si bayi. Namun, tidak semua bayi bisa menerima susu tersebut karena timbul reaksi alergi.

Sita merasa bingung. ASI-nya tak mau keluar. Padahal, anaknya, Dea, belum lagi berusia 6 bulan. Ia kemudian menggantinya dengan susu formula. Namun, Dea malah mengalami diare dan warna kemerahan di kulitnya. Setelah berkonsultasi ke dokter, baru ketahuan kalau Dea alergi susu sapi.

Sekitar 2-3 persen bayi berusia 0-3 tahun mengalami alergi susu sapi (ASS). Sekitar 28 persen gejala alergi timbul setelah 3 hari minum susu sapi, 41 persen setelah 7 hari, dan 68 persen setelah 1 bulan. ASS ini, dikatakan Dr Zakiudin Munasir, Sp A-KAI, konsulen alergi imunologi anak dari FKUI, hanya terjadi pada anak yang mempunyai bakat atopik atau alergi. Hal ini terjadi karena adanya antibodi di tubuh sang anak.

Antibodi ini, yaitu imunoglobulin E (IgE), dibentuk pada orang yang memiliki bakat alergi. IgE akan bereaksi terhadap protein susu sapi. Protein ini dianggap sebagai benda asing oleh tubuh. Dengan kata lain, tubuh sang anak hipersensitif terhadap protein susu sapi.

Setidaknya ada 20 protein dalam susu sapi yang bisa merangsang terjadinya alergi. “Tetapi, yang sering itu adalah beta laktoglobulin,” ujar Kepala Divisi Alergi Imunologi Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI ini.


Belum sempurna

Kasus ASS paling sering terjadi pada usia bayi hingga 3 tahun. Ini karena, menurut konsulen alergi imunologi lulusan Academisch Ziekenhuis Groningen, Belanda itu, sistem pencernaan pada bayi, terutama yang baru lahir usia 2-3 tahun, masih belum sempurna. Hal tersebut membuat protein yang dikenali sebagai alergi akan diserap secara utuh dan tidak dipecah oleh saluran cerna.

Sejalan dengan pertambahan usia, pada saat memasuki usia 2-3 tahun, saluran cernanya sudah mulai matang. Di waktu yang bersamaan, enzim pencernaan pun telah terbentuk dengan baik. Imunoglobulin A sekretorik yang berguna menangkal protein asing juga sudah terbentuk sempurna. Pada 85 persen bayi yang mengalami ASS akan menghilang (toleran) sebelum usia 3 tahun.

“Bayi yang sudah toleran ini terjadi karena protein sudah dipecah-pecah. Sifat alergi dari protein yang ada pada susu sapi pun sudah hilang,” ujar Dr Zaki.

ASS disebut Dr Zaki sebagai salah satu jenis alergi yang bisa hilang. Gejala awal alergi pada bayi biasanya adalah gejala kulit seperti eksim maupun timbul warna kemerahan. Timbulnya ruam kemerahan pada kulit bayi juga bisa terjadi pada bayi yang mendapat ASI.

Ruam tersebut kerap dikira berasal dari ASI. Padahal, tidak demikian. Besar kemungkinan karena sang ibu mengonsumsi susu sapi maupun produk olahannya. Alergennya masuk ke ASI dan kemudian diisap oleh bayi dan menimbulkan reaksi alergi. Untuk itu, sang ibu harus menghindari susu sapi serta produk olahannya.


Tindakan antisipasi

Terjadinya reaksi alergi bisa diketahui dari gejala yang ditimbulkan. Untuk meyakini alergi yang timbul, bisa dilakukan beberapa tes pada bayi. Tes yang umumnya digunakan adalah tes pada kulit (lewat uji kulit gores, uji tusuk, dan uji kulit intraderma) ataupun tes darah.

Meski demikian, menurut Dr Zaki, uji kulit pada anak berusia kurang dari satu tahun kerap memberi hasil negatif yang palsu. Pengujian juga bisa dilakukan dengan menghindari susu sapi selama 2-3 minggu untuk kemudian memprovokasi makanan terbuka. Istilahnya uji eliminasi dan provokasi.

Dalam tes tersebut, setelah gejala berkurang, anak kemudian diberi susu sapi secara bertahap hingga tercapai jumlah susu yang diminum. Bila setelah 2 jam tidak timbul gejala, berarti hasil uji provokasi negatif. Tes ini sering dilakukan pada anak berusia di bawah 3 tahun.

Sebenarnya orangtua bisa mengantisipasi timbulnya alergi pada anak. Terutama bila ada riwayat alergi atau asma pada salah satu dari orangtua atau malah keduanya. Sebagai gambaran, jika orangtua alergi, kemungkinan anaknya menderita alergi adalah sekitar 80 persen. Bila hanya ibu yang mengalami alergi, kemungkinan anak mewarisi alergi sekitar 50 persen.

Bila demikian, pemberian susu sapi ada baiknya dihindari. Sesungguhnya hal tersebut tidak terlalu bermasalah pada ibu yang memberi ASI. Sang ibu saja yang menghindari susu sapi dan produk olahannya. Namun, masalah akan terjadi bila ibu tidak bisa memberi bayi.


Beri ASI

Bayi lebih baik diberi susu yang telah mengalami hidrolisis atau hidrolisat. Ada yang dihidrolisis sempurna dan ada yang hanya dihidrolisis parsial atau sebagian. Pada susu yang dihidrolisis sempurna, seluruh protein susu sapi sudah dipecah-pecah dengan sempurna. Susu jenis ini dikenal dengan sebutan susu nonalergenik. Susu ini digunakan pada bayi yang sudah timbul gejala alergi seperti eksim maupun asma.

Pada susu yang dihidrolisis parsial, protein susu sapi hanya dipecah sebagian saja. Maksudnya, supaya bayi nantinya juga mempunyai kekebalan terhadap susu sapi.

“Susu yang disebut sebagai susu hipoalergenik ini biasanya digunakan pada anak yang belum mempunyai gejala alergi, tetapi sudah tahu akan timbul alergi karena bapak-ibunya punya riwayat alergi,” tambah Dr Zaki.

Selain susu yang telah dihidrolisis, pemberian susu kedelai juga bisa digunakan untuk bayi yang mengalami ASS. Masalahnya, banyak bayi tak menyukai susu kedelai karena rasanya tidak enak. Sama seperti susu hidrolisis yang rasanya juga tidak begitu enak. Lagi pula, “Sekitar 30-40 persen bayi yang alergi susu sapi juga alergi terhadap susu kedelai,” ungkap Dr Zaki. Sayangnya, susu pengganti tersebut harganya lebih mahal!


Jelas beda!

Bedakah alergi susu sapi dengan intoleransi laktosa? Pertanyaan tersebut kerap diajukan oleh orangtua. “Jelas beda,” jawab Dr Zaki. Alergi susu sapi (ASS) umumnya karena tidak tahan dengan protein susu sapi, sedangkan intoleransi laktosa (IL) karena tidak tahan dengan laktosa.

Terjadinya IL karena kurangnya enzim laktase pada usus yang berfungsi untuk mencerna laktosa. Oleh karena itu, gejala yang terjadi biasanya berhubungan dengan saluran cerna dengan timbulnya diare.

IL bisa terjadi, baik pada orang dewasa, maupun anak-anak. Orang dewasa atau bahkan orangtua yang sudah berusia pertengahan umumnya mengalami IL. “Karena orangtua zaman dulu tidak terbiasa minum susu. Jadi, tidak terbentuk enzim laktasenya,” kata Dr Zaki.

Sebaliknya, anak sekarang sudah minum susu sejak kecil sehingga mereka lebih terbiasa. Dengan minum susu, tubuh akan merangsang enzim laktase. Hanya saja, bila rangsangan tersebut malah menimbulkan diare terus-menerus, pemberian susu harus dihentikan sesaat. Dikhawatirkan, kerusakan usus yang terjadi akan menetap dan kematangan saluran cerna tidak akan terjadi. Akibatnya, kondisi tersebut akan terbawa hingga dewasa.

IL juga bisa terjadi pada anak yang sedang mengalami diare. Menurut Dr Zaki, kondisi itu disebabkan usus pada anak yang diare rusak sehingga enzim laktase berkurang. Dengan kata lain, IL bisa terjadi pada anak yang sedang diare atau sebaliknya.

Jika hal ini yang terjadi, anak bisa dibantu dengan tambahan enzim laktosa. Bisa juga diberikan susu rendah laktosa. “Bila sudah sembuh, anak baru bisa diberi susu kembali,” katanya./*



kompas.com
Sabtu, 20 Desember 2008 | 09:02 WIB

ASI, Tak Hanya AA dan DHA


BANDUNG, KOMPAS. com - Bayi yang mengkonsumsi air susu ibu (ASI) mendapat kandungan "Gangliosida (GA)" lebih banyak dibandingkan bayi yang mengkonsumsi susu biasa.

Hal tersebut disampaikan dr Yohanes Tri Nugroho Msi Med Spa dalam Road Show Seminar Building Your Child’s Brain Connection di Hotel Grand Aquila, Bandung.

Dikatakan, nutrisi terbaik untuk bayi adalah ASI karena dalam ASI terdapat banyak zat gizi yang diperlukan untuk perkembangan otak yang sehat, salah satunya adalah GA.

"GA dalam ASI berperan untuk pembentukan memori dan fungsi umum otak besar serta sebagai alat konektivitas sel otak bayi," ucapnya.

Meskipun begitu, kandungan GA dalam susu biasa sama sekali tidak berbahaya. Dikatakannya hingga saat ini belum ada riset yang menunjukkan efek negatif dari GA yang terkandung dalam susu biasa.

Sementara Ratna Siswati, Asisten Nutritionist Anmum, mengatakan GA sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Dijelaskannya, bahwa ketika lahir, bayi memiliki 100 miliar sel otak yang belum terhubung dan GA diperlukan untuk menghubungkan sel-sel otak tersebut.

Jadi, tak cukup hanya dengan AA dan DHA saja. GA juga diperlukan untuk meningkatkan kecerdasan anak, ucapnya,

Saat ini ibu-ibu muda Indonesia sangat tertarik pada nutrisi untuk perkembangan otak anak. Kini, ada penemuan baru berupa nutrisi GA yang ternyata fungsinya tidak kalah penting dari AA dan DHA.,


kompas.com
Rabu, 11 Maret 2009 | 20:32 WIB

Senin, 16 Maret 2009

dduhhhh...


addduuhhh.......lemasnya klo kembali diare.....
padahal baru beberapa bulan yang lalu mencret-mencret sekarang dah mulai lagi. Tapi klo yang lalu aq diare karena ganti susu dan barangkali susu yang baru gak cocok untuk aq, nah klo sekarang lain, badan panas dari kepala samapai ujung kaki, apalagi bagian perut juga panas. Selain itu bentuk dan tekstur serta aroma pup aq juga lain, seperti.....^SENSOR^.


Untung aja bunda cepat tanggap, begitu aq diare untuk pertama kalinya, bunda segera melakukan pertolongan pertama, berupa ciuman sehingga aq merasa sedikit nyaman. Dengan sigap bunda segera membersihkan tubuhku dari benda-benda yang tidak diinginkan karena kebetulan aq lagi tidak pakai pempers. Setelah selesai bunda lalu memasangkan pempers biar pup aq tidak tercecer kemana-mana, lalu dilanjutkan dengan pertolongan kedua, yaitu minum obat mencret yang kebetulan masih ada serta obat penurun panas. Kebetulan persediaan pempers aq udah habis, bunda lalu menghubungi ayah yang lagi kerja, titip beliin pempers. Dalam waktu 15 menit ayah sudah datang membawa pesanan bunda, dan ayah langsung memeluk dan mencium aq,hehehe...aq jadi malu...tapi senang.


Dari pukul 4 sore pertama kalinya aq mencret sampai pukul 7 sore sudah 6 kali aq pup dan total semalam aq pup sampai 9 kali. Duhhh....lemesnya.....bunda pun begadang jagain aq,takut kenapa-kenapa karena badanku panas, sementara ayah pukul 2.30 dinihari udah bobok.


Rencananya klo sampai sore nanti masih belum baikkan mau dibawa ke dokter aja, takut nanti lama-lama jadi kenapa-kenapa pula...

mmmmhhh....smoga aja udah sembuh......amin.^o^

Jumat, 13 Maret 2009

ANEKA OBAT TRADISIONAL UNTUK ANAK


Berikut sejumlah obat dan bumbu dapur yang biasa digunakan sekaligus kegunaannya :


Bawang Merah

Untuk menurunkan demam.
parut bawang merah secukupnya, balurkan di tubuh bayi/anak.Untuk borok, 3 siung bawang merah dan 2 jari rimpang kunyit dicuci,diparut, lalu dicampur dengan 2 sendok minyak kelapa baru.
Hangatkan diatas api kecil sambil diaduk.Setelah dingin, oleskan pada bagian tubuh yang sakit sebanyak 2 kali sehari.Untuk masuk angin, 8 siung bawang merah, dicuci, tumbuk halus, campurdengan air kapur sirih secukupnya. Balurkan di punggung, leher, perut dan kaki.


Jahe

Untuk menghilangkan masuk angin, perut kembung dan kolik pada anak.
Caranya, 1/4 sendok teh bubuk jahe kering dilarutkan dalam 1/2 cangkir air panas. Berikan 1-2 kali per hari sesuai umurnya.


Kunyit (kunir)

Untuk diare.
Caranya 1/2 jari kunyit dan 3 lembar daun jambu biji muda segar dihaluskan, campur dengan 1/2 cangkir air, lalu diperas. Setelah disaring, diminumkan pada anak . Untuk kulit berjamur atau becak putih jamur/ruam popok karena pemakaian diapers, parut kunyit lalu oleskan.


Daun jambu Biji (jambu klutuk, jambu batu)

Untuk diare
Caranya 3 lembar daun jambu biji muda dan segar dicuci bersih, tumbuk halus, beri 1/2cangkir air matang hangat, diperas dan diambil airnya.Beri garam secukupnya sebelum diminumkan pada anak.Air perasan diberikan pada anak sekehendaknya.


Belimbing wuluh (belimbing asam, belimbing buluk)

Biasanya digunakan untuk obat batuk anak.
Caranya, kukus (dalam panci kecil tertutup selama beberapa jam) satu genggam (sekitar 11-12 gram) bunga belimbing wuluh segar, 5 butiradas, 1 sendok makan gula batu dan 1/2 gelas air. Saring dan minumkan 2-3 kali per hari dengan dosis sesuai usia anak.


Mengkudu (pace)

Untuk meringankan perut kembung pada bayi.
Caranya, panaskan daun mengkudu diatas api beberapasaat, lalu olesi minyak kelapa segar / yang baru. Tempelkan pada perut anak sewaktu hangat. Bisa diulang beberapa kali.


Kemiri

Berkhasiat menyuburkan rambut bayi.
Caranya, minyak kemiri dioleskan pada kepala bayi/anak sambil dipijat perlahan setiap malam. Pagi hari rambut disampo dan dibilas dengan air hangat hingga bersih. Minyak kemiri ini
lebih baik yang sudah jadi.


Air Kelapa Muda

Dapat digunakan untuk obat muntaber
Karena air kelapa muda banyak mengandung mineral kalium, yang banyak keluar ketika anak muntaber. Dosisnya tak ada takarannya, sekendak anak.


Brotowali (Putrawali, andawali)

Untuk pemakaian luar bermanfaat menyembuhkan luka-luka dan gatal-gatal akibat kudis (scabies).
Caranya, 2-3 jari batang brotowali dipotong kecil-kecil, rebus dengan 6 gelas air. Setelah mendidih, biarkan selama 1/2 jam. Saring air dan gunakan untuk mengobati luka serta gatal-gatal.


Jeruk Nipis

Untuk mencairkan dahak dan obat batuk anak.
Caranya, campur 1 sdm air perasan jeruk nipis, 3 sdm madu murni, 5 sdm air matang, lalu ditim selama 30 menit. Takaran minum bayi antara usia 6-1 tahun : 2 kali 1/2 sdt ; anak 1-3 tahun : 2 kali 1 sdt; anak 4-5 tahun : 2 kali 1 1/2 sdt. Cara lain, potong 1 buah jeruk nipis, peras airnya, taruh dalam gelas /cangkir. Tambahkan kecap manis, aduk. Takaran minum untuk anak, 3 kali 1 sdt per hari.


Kentang

Untuk obat bisul.
Caranya, parut kentang dan peras. Oleskan sari air dan parutan kendtang segar dioleskan pada bisul 3-4 kali per hari Bisa pula untuk ruam kulit yang disebabkan biang keringat atau keringat buntet (miliaria), karena sifat kentang yang mendinginkan.


Banglai (bangle, panglai, manglai, pandhiyang)

Untuk menenangkan bayi dan anak yang sering rewel pada malam hari
Caranya balurkan parutan banglai segal di kening dan badan anak.


Minyak zaitun

Untuk mengobati kerak kepala atau ketombe pada bayi (craddle crap)
Caranya sebanyak 1-2 kali per hari dioleskan pada kulit kepala.


Lidah buaya

Untuk mengobati luka bakar pada bayi dan anak.
Caranya dengan mengoleskan daging daun lidah buaya pada seluruh permukaan kulit yang menderita luka bakar.


Daun pepaya.

Berkhasiat meningkatkan nafsu makan, menyembuhkan penyakit malaria, panas,beri-beri dan kejang perut.
Caranya, daun pepaya muda ditumbuk, diperas, saring, lalu minum airnya.


Temulawak (koneng gede)

Untuk menambah nafsu makan.
Caranya, 150 gram temulawan 50 gram kunyit segar dikupas, iris tipis,rendam dalam 500cc madu kapuk dalam toples tertutup selama 2 minggu.Setelah 2 minggu ramuan siap untuk digunakan.Aturan minum 1 sendok makan madu temulawak dilarutkan dalam 1/2 cangkir air hangat, diminum pagi dan sore.


Kencur

Untuk meringankan batuk pada anak.
Caranya, 5 gram kencur segar dicuci bersih, parut, lalu tambahkan 2 sdm air putih matang dan diaduk. Setelah disaring, tambahkan 1 sdm madu murni. Berikan 2-3 kali sehari.


Adas (fennel)

Teh adas dapat dipakai untuk meringankan bayi yang menderita kolik atau yang kesakitan akibat erupsi (keluarnya) gigi,untuk obat masuk angin dan kolik.
Caranya 1sdt teh adas dilarutkan dengan 1 cangkir air mendidih, aduk
hingga larut. Setelah agak dingin, larutan dapat diminumkan pada bayi/anak dengan takaran sesuai umurnya.



sumber
Mailing List Nakita

Senin, 23 Februari 2009

baju baru...

assyikkk.....
hari minggu ayah libur kerja jadi mau ngajak kita-kita yang dirumah jalan-jalan ke mall. Katanya cari suasana baru buat penyegaran, biar gak suntuk di rumah terus.

Betul juga sih. Apalagi aq, klo ayah kerja pasti yang aq liat cuma bunda, selalu bunda, dan bunda,serta bunda lagi. Tiada hari tanpa bunda....hehehe. Tapi klo tak ada bunda susah juga.....jadi ya tak apa-apa dah..hahha.

Selesai ashar kita udah siap berangkat, walau sebenarnya sekarang adalah jam tidur sore aq, buktinya aja aq udah 5 watt matanya. Tapi bunda maksa tetap ngajak aq karena aq udah cukup tidur siang tadi. Nanti aja tidur di atas motor kata bunda. karena biasanya klo pergi naek motor, bunda selalu pakai gendongan bayi sehingga aq nyantai aja klo nanti ketiduran dalam perjalanan, walau hanya beberapa menit aja. Abis gak tahan klo kena angin sepoi-sepoi...hehehe.

Rencananya kita mau ke BCS Mall alias batam City Square Mall aja karena lebih dekat dan juga jarang dikunjungi, karena biasanya bunda selalu ke Nagoya Hill.Selain mau cuci mata dan liat barang-barang discount, bunda juga mau ke gramedia, mau cari buku tentang perkembangan anak.

Pukul 4 sore kita udah mendarat dibasement BCS Mall dan tumben-tumbennya parkiran motor pada penuh, sampe ada yang parkir di jalan keluar dan diparkir mobil. Aq terbangun begitu bunda turun dari motor, padahal jarak dari rumah ke BCS paling sekitar 2 kiloan paling jauh, dan ditempuh sekitar 10 menit. Parkiran yang rame mebuat aq heran.Ada acara apaan ya...?. tapi tadi lewat di depan mall memang udah pada rame, berarti ada acara, mungkin lomba atau apalah. Setelah parkir kita segara naik ke lantai semibasement dan terus ke lantai satu. Dilantai satu pengunjung udah pada rame tidak seperti biasanya. Yang mencolok adalah kok pada banyak anak balita berkeliaran ....??? Apa ada lomba balita sehat kali ya...

Ternyata memang ada acara, klo tak salah pengundian hadiah bagi pengunjung yang berbelanja di sana, hadiah utamanya satu unit rumah, trus motor 4 biji dan alat-alat elektronik lainnya seperti tv, kulkas, de el el dengan bintang tamu Teuku Wisnu, pemeran farel dalam sinema cinta Fitri.

Tapi kita gak menonton, tetapi terus jalan-jalan aja keliling karena sebelum magrib kita harus udah nyampe dirumah. Kita lalu masuk ke konter Golden Truly dilantai dua...ternyata lagi banyak diskon, dari diskon 20 %, diskon 50 % sampai diskon 50 % + 20 % alias 70 %.




BERSAMBUNG

Kamis, 19 Februari 2009

Kiat Latih Anak Pipis Sendiri





TRIBUN- Membiasakan si kecil pergi ke toilet saat akan buang air merupakan masa sulit. Demi alasan kepraktisan, banyak orang tua lebih memilih memakaikan popok modern pada anaknya. Hal ini justru menyulitkan proses belajar ke toilet dan menghentikan kebiasaan mengompol. Karena anak jadi merasa lebih praktis memakai popok dan enggan ke toilet untuk pipis.

Untuk mengatasinya, Anda harus mulai mengajari anak pergi ke kamar mandi jika ingin buang air kecil ataupun besar. Mengajarkan kemandirian harus dilakukan sedini mungkin. Jangan pernah berpikir anak terlalu kecil sehingga ditoleransi jika mengompol. Belajar lebih dini akan lebih mudah mengajari anak.

Anda bisa mulai mengajari anak pipis ke kamar mandi sejak usia enam bulan. Usia itu hingga 3 tahun merupakan masa paling penting mengajari anak menggunakan toilet dan lepas dari popoknya.

Untuk memudahkan melatih si kecil ke toilet, ikuti tips berikut ini:


Perhatikan kebiasaan anak

Jika Anda sering berinteraksi dengan si kecil, pasti Anda bisa mengamati kapan saat dia merasa akan buang air. Jika diamati dari pola makan dan minumnya, Anda bisa menerka kapan kira-kira dia akan pipis. Ajak dia ke toilet. Meskipun ia belum akan pipis, pancing supaya ia mengeluarkan air seninya. Misalnya dengan menciprat-cipratkan air ke alat vitalnya.


Mulai tinggalkan popok

Anda harus mulai membiasakan anak tidak memakai popok. Pakaikan celana kain. Jika dia punya baju kesukaan, pakaikan. Jika memakai baju kegemarannya, ia akan merasa lebih sayang mengotorinya. Jika ia terlanjur mengompol di celana, jangan memarahinya. Ajaklah ke toilet untuk membersihkan diri. Dengan begitu ia akan mengerti bahwa kotorannya harus dibuang di toilet dan harus segera dibersihkan.


Pakai potty

Gunakan alat khusus untuk latihan pipis atau potty. Alat yang bentuknya berupa mainan mirip kloset itu akan membiasakan anak dengan kloset sebenarnya di kamar mandi, tapi dengan ukuran yang sesuai tubuhnya.Letakkan potty itu di kamar mandi di sebelah kloset dan latihlah dia saat mandi.


Santai dan tidak emosi

Jangan terlalu menekan anak untuk cepat bisa pipis sendiri. Jika ia melakukan kesalahan, jangan memarahi. Anda harus lebih memberikan pemahaman daripada perintah-perintah.





Bentuklah kebiasaan

Saat si kecil bangun tidur, segera ajak si kecil untuk pergi ke toilet. Begitu juga saat akan berangkat tidur. Dengan begitu, kebiasaan anak Anda terbentuk dan menjadi rutinitas.


Berikan pujian

Tempelkan stiker bintang di kamar mandi jika si kecil berhasil pipis ke toilet tanpa mengompol. Semakin banyak bintang tentu ia akan semakin termotivasi dan bangga atas usahanya sendiri. Jangan lupa memberinya pujian. Hal itu akan membuatnya senang.(viv)

tribunbatam.co.id

Senin, 16 Februari 2009

Bayi Bugar Menangis Keras





TIAP orang tua pasti ingin memiliki bayi yang sehat dan bugar. Ada beberapa faktor yang menunjukkan kondisi anak. Yakni, anak lahir cukup bulan, air ketuban jernih, ketika lahir tangisan kuat, serta kekuatan ototnya memadai.

Menurut dr Lisa Angraini Subrata SpA, jika bayi lahir kurang dari 37 minggu, air ketubannya sudah hijau, ketika lahir tangisnya tak keras atau hanya merintih, maka ada yang tak beres di tubuh bayi tersebut. ''Dokter anak yang menangani harus segera mengobservasi sebagai langkah deteksi dini kelainan atau penyakit di tubuh bayi tersebut,'' lanjut dokter spesialis anak RS Adi Husada Kapasari itu.

Lisa mengatakan, bayi yang bugar bila kedua kaki dan tangannya fleksi. Justru, kalau bayi diam dan tangan serta kakinya lurus, bisa dicurigai si mungil tak sehat. ''Bayi yang lahir belum cukup bulan, ada kalanya kaki dan tangannya lurus. Gerakannya juga tak aktif,'' imbuhnya.

Orang tua juga harus melihat feses (kotoran) anak. Menurut Lisa, bayi yang sehat dan bugar bila buang air besar kurang dari 2 x 24 jam. Bila lebih dari masa tersebut, disebut meconeal. ''Biasanya, fesesnya hijau kehitam-hitaman,'' ucapnya. Alumnus FK Unair itu menambahkan, ada kalanya kotoran bayi bewarna hijau. Itu karena dalam tubuhnya terkandung banyak besi. Biasanya, hal tersebut dialami bayi yang minum ASI. ''Bayi butuh masa adaptasi pasca kelahiran. Lama-kelamaan, warna fesesnya akan normal. Tak lagi bewarna hijau,'' paparnya.

Ibu juga tak perlu khawatir bila bayi bisa buang air besar 4-5 kali dalam sehari dengan kotoran agak lembek. Menurut Lisa, hal tersebut juga normal. ''Itu bukan diare atau mencret. Jadi, tak perlu bingung,'' ungkapnya.

Selain itu, ibu-ibu biasanya panik kalau bayinya gumoh (sebagian air susu mengalir dari mulut bayi). Ibu satu anak tersebut mengatakan, bayi gumoh karena kapasitas lambungnya masih kecil. ''Tak hanya kapasitasnya kecil, organ tersebut belum optimal sepenuhnya,'' katanya. Enzim pencernaan juga belum sempurna.

Pada manusia dewasa, dalam waktu tiga jam setelah makan, lambung sudah kosong. Lain halnya bayi. Jangka waktu pengosongannya lebih lama. Itu sebabnya, agar bayi tak mudah gumoh, pemberian minum dengan volume kecil namun sering. ''Dan, setelah minum, langsung disendawakan,'' ungkap Lisa. Caranya, gendong bayi dengan posisi mendekap. Lalu, tepuk punggung bayi perlahan-lahan beberapa kali. ''Tak lama kemudian, bayi akan sendawa,'' imbuhnya.

Lain bila bayi muntah, orang tua sudah mulai waspada. Tentu, perlu diperhatikan warna muntah dan frekuensinya. Menurut Lisa, ada beberapa jenis muntah. Pertama, provus (muntah terus-menerus). Itu menunjukkan ketidaksesuaian antara input dan output. Selanjutnya, muntah proyektil (menyemprot). Yang tak kalah bahayanya adalah muntah fecal (mirip kotoran bayi) yang disertai buang air besar terus- menerus. ''Bila bayi mengalami muntah seperti itu, segera periksakan ke dokter,'' kata Lisa.

Jangan ditunda terlalu lama. Bayi dikhawatirkan mengalami dehidrasi. Sebab, 60 persen tubuh bayi terdiri atas cairan. Padahal, diare dan muntah yang terus-menerus akan membuat bayi dehidrasi. Menurut Lisa, ciri-ciri bayi dehidrasi adalah tak kencing lebih dari enam jam. (ai/nda/jpnn)



batampos.co.id
Sabtu, 14 Pebruari 2009

Minggu, 15 Februari 2009

Agar Bayi Makin Lancar Bicara




Makin banyak bayi mendengar bahasa, makin cepat pula ia bicara. Begitulah saran para ahli selama ini. Penelitian terbaru menunjukkan, bahasa non verbal, seperti melambaikan tangan atau menunjuk, sama pentingnya dengan bahasa, untuk membantu perkembangan bicara si kecil.

Para peneliti dari Universitas of Chicago, menyebutkan, bayi berusia 12-14 bulan yang mahir menyampaikan pesan lewat gerakan tubuhnya, akan memiliki perbendaharaan kata lebih kaya saat mereka memasuki usia sekolah. Isyarat atau gerakan juga disebut mampu meningkatkan kemampuan balita saat ia mulai belajar merangkai kata-kata.

Mengajarkan anak berbicara sebenarnya bisa dimulai sejak ia dalam kandungan, sekitar usia 3-4 bulan. Setelah lahir, bayi bukan cuma mampu mendengar dengan jelas, tapi juga bisa melihat. Kedua indera ini (audio-visual) sangat penting baginya untuk mengembangkan intelektualitasnya. Sebab itulah, sambil mengajaknya bicara, berikan pula banyak rangsangan pada semua panca indera bayi. Misalnya, memegang, menunjuk, atau mengelus.

Saat usianya bertambah, ajarkan bayi Anda bahasa non verbal sederhana, seperti melambaikan tangan. Bahasa non verbal juga bisa dipakai untuk memberi penegasan. Misalnya, saat si kecil menunjuk kucing, katakan padanya, "Iya, itu kucing." Atau gunakan ekspresi dan mimik tertentu untuk menggambarkan suatu benda, misalnya merentangkan tangan sambil menjelaskan tentang pesawat terbang.

Dengan memfungsikan seluruh inderanya, bayi akan makin mengenal lingkungannya dan kemudian dapat mengungkapkannya setelah ia mampu berbicara.



kompas.com
Jumat, 13 Februari 2009 | 11:30 WIB

Kamis, 12 Februari 2009

Anak Aktif vs Hiperaktif



KENALI: Ada baiknya orangtua mengenal ciri-ciri anak yang benar-benar aktif atau mengalami gangguan perkembangan seperti hiperaktif yang membutuhkan bantuan ahli.



JAKARTA-- Melihat anak-anak yang selalu bergerak dan tak mau diam seolah memiliki energi yang tak ada habisnya, merupakan pemandangan yang biasa. Namun, tahukah Anda sebenarnya ada beberapa hal yang membedakan antara anak aktif dan hiperaktif?

Pada anak aktif, otaknya normal tanpa gangguan. Hanya saja energi yang terkumpul berlimpah dan si kecil berkeinginan untuk selalu bergerak sehingga ia mempunyai mobilitas yang cukup tinggi dibandingkan anak lain.

Sementara itu, hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian. Hiperaktif merupakan turunan dari Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD).

Gangguan itu disebabkan kerusakan kecil pada sistem saraf pusat dan otak sehingga rentang konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan. Ada juga penyebab lainnya seperti temperamen bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak serta epilepsi. Bisa juga kondisi gangguan di kepala, seperti gegar otak, trauma kepala karena persalinan sulit atau pernah terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan.

Untuk membedakannya, Anda perlu mengalami perilaku si kecil. Untuk anak aktif, maka biasanya dia memiliki ciri-ciri


Fokus.

Anak aktif memiliki kemampuan kuat untuk memfokuskan perhatian. Ketika bermain puzzle misalnya, anak aktif cenderung melakukan problem solving dengan baik. Berbeda dari anak hiperaktif yang umumnya cepat bosan sehingga tidak bisa menyelesaikan atau hanya mempermainkannya saja.

Lebih penurut.

Sikap menentang pada anak aktif tidak sekuat pada anak hiperaktif. Dia masih bisa diberi tahu dan dapat mematuhinya dengan lebih baik. Misalnya, ketika dilarang untuk tidak merusak mainan dengan memberikan alasannya, anak aktif mau berusaha mematuhi. Mainan, seperti mobil -mobilan atau boneka akan dimainkan sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Konstruktif.

Ketika diberikan mainan, si aktif akan berusaha melakukan hal sesuai permintaan. Setidaknya, ia akan berusaha untuk menyusun secara konstruktif permainan tersebut. Demikian pula terhadap mainan lain, anak aktif mau memelihara dengan baik benda-benda yang dimilikinya.

Merasa lelah.

Anak aktif umumnya memiliki batas mobilitas. Ketika merasa lelah, dia akan menghentikan kegiatannya dan beristirahat. Walau begitu, pada beberapa kasus ditemukan anak aktif yang waktu istirahatnya sangat sedikit sehingga kesannya tidak pernah lelah seperti anak hiperaktif.

Lebih sabar.

Anak aktif punya kesabaran yang lebih tinggi dibandingkan anak hiperaktif. Misalnya, ketika menyelesaikan puzzle, anak aktif berusaha dengan keras dan sabar untuk menyelesaikan tugasnya hingga tuntas. Hal ini berkaitan dengan daya kreativitas yang biasanya tidak dimiliki anak hiperaktif.

Intelektualitas tinggi.

Umumnya, anak aktif punya kecenderungan menjadi anak cerdas. Ia memiliki tenaga, rasa ingin tahu, dan kesempatan yang lebih besar untuk mengetahui hal-hal baru. Sebaiknya kesempatan ini dimanfaatkan orang tua untuk menstimulasi anak dengan sebaik-baiknya.


Kemudian, ciri-ciri anak hiperaktif dapat dilihat antara lain:



Tidak fokus.

Anak dengan gangguan hiperaktivitas tidak bisa berkonsentrasi lebih dari lima menit. Dengan kata lain, ia tidak bisa diam dalam waktu lama dan mudah teralihkan perhatiannya kepada hal lain. Misalnya, ketika anak sedang bermain mobil-mobilan kemudian datang anak lain membawa bola, anak akan langsung mengubah fokus perhatiannya ke bola tersebut.

Anak pun akan berperilaku impulsif, seperti selalu ingin meraih dan memegang apa pun yang ada di depannya. Tak hanya itu, anak dengan gangguan hiperaktivitas tidak memiliki fokus jelas. Dia berbicara semaunya berdasarkan apa yang ingin diutarakan tanpa ada maksud jelas sehingga kalimatnya seringkali sulit dipahami. Demikian pula pola interaksinya dengan orang lain, anak cenderung tidak mampu melakukan sosialisasi dengan baik.

Menentang.

Anak dengan gangguan hiperaktivitas umumnya memiliki sikap penentang/pembangkang atau tidak mau dinasehati. Misalnya, penderita akan marah jika dilarang berlari kesana kemari, coret-coret atau naik-turun tak berhenti. Penolakannya juga bisa ditunjukkan dengan sikap acuh.

Destruktif.

Perilaku si hiperaktif bersifat destruktif atau merusak. Ketika menyusun lego misalnya, anak aktif akan menyelesaikannya dengan baik sampai lego tersusun rapi. Sebaliknya anak hiperaktif bukan menyelesaikannya malah menghancurkan mainan lego yang sudah tersusun rapi. Terhadap barang- barang yang ada di rumah, seperti vas atau pajangan lain, kecenderungan anak untuk menghancurkannya juga sangat besar.

Tak kenal lelah.

Anak dengan gangguan hiperaktivitas sering tidak menunjukkan sikap lelah. Sepanjang hari dia akan selalu bergerak ke sana kemari, lompat, lari, berguling, dan sebagainya. Tanpa tujuan. Semua aktivitas dilakukan tanpa tujuan jelas. Kalau anak aktif, ketika naik ke atas kursi punya tujuan, misalnya ingin mengambil mainan atau bermain peran sebagai Superman. Anak hiperaktif melakukannya tanpa tujuan. Dia hanya naik dan turun kursi saja.

Tidak sabar dan usil.

Yang bersangkutan juga tidak memiliki sifat sabar. Ketika bermain dia tidak mau menunggu giliran. Tak hanya itu, anak hiperaktif pun seringkali mengusili temannya tanpa alasan yang jelas. Misalnya, tiba-tiba memukul, mendorong, menimpuk, dan sebagainya meskipun tidak ada pemicu yang harus membuat anak melakukan hal seperti itu.

Intelektualitas rendah.

Seringkali intelektualitas anak dengan gangguan hiperaktivitas berada di bawah rata-rata anak normal. Mungkin karena secara psikologis mentalnya sudah terganggu sehingga ia tidak bisa menunjukkan kemampuan kreatifnya. (ri)



By Republika Newsroom
Rabu, 21 Januari 2009 pukul 13:00:00

Sentuhan, Awali Ikatan Kasih Sayang Ibu Anak



TERTAWA: Rangsangan positif yang dapat membuat bayi dan ibu tertawa bersama sangat baik untuk mengasah panca indera.



JAKARTA-- Ikatan kasih sayang (bonding) antara bayi dengan orangtua terutama ibu dapat berkembang melalui hal-hal sederhana. Bahkan seketika setelah ibu melihat dan menggendong buah hatinya tersebut.

Istilah bonding bisa diartikan sebagai sebuah formasi kedekatan emosi dan psikologis dari orangtua dan bayi yang biasanya terjadi dalam hitungan menit, jam atau hari setelah bayi lahir.

Menurut Michael Mendizza, rekan-penulis buku Magical Parent-Magical Child, the Optimum Learning Relationship, pendiri sekaligus direktur pelaksana Touch the Future, organisasi nirlaba bidang anak dan pengembangan manusia, bonding ialah hubungan yang tercermin-timbal balik.

Dia menuturkan, selama kehamilan, kelahiran dan sesudahnya, jika tidak terganggu oleh sesuatu, alam mempertautkan bioritmik, frekuensi jantung, keseimbangan hormon, pola tidur dan ribuan sistem dari kehidupan ibu dan bayinya ke dalam pola-pola yang terikat timbal balik.

"Bayi memberi rangsangan yang akurat bagi ibu untuk membuka dan mengembangkan kapasitas-kapasitas baru, dan ibu pun melakukan hal yang sama untuk bayi. Bahasa mereka adalah non-verbal, sensasi dan perasaan,” ujar Mendizza menggambarkan bonding yang dilansir dalam situs touchthefuture.org.

Ikatan tersebut memungkinkan terjadinya pertukaran pengalaman pancaindera, pertukaran zat-zat gizi dan pertukaran informasi yang diperlukan untuk perkembangan otak secara sehat dan normal.

Alam berharap bonding akan berkembang. Untuk alasan inilah, menurut Mendizza, alam “menempatkan” bayi di dekat tubuh dan payudara ibunya. Perhatikanlah betapa sederhananya prinsip alam dalam mengembangkan bonding yaitu dekatkan bayi ke tubuh dan payudara ibunya.

James W. Prescott, Ph.D, psikolog syaraf perkembangan dan psikolog lintas-budaya dari Insititute of Humanistic Science, Amerika Serikat, menyusun makalah bertajuk Ten Principles of Mother-Infant Bonding for Health, Happiness and Harmony.

Penelitian Dr. Prescott dan rekan-rekan, sejak 1960-1980 menemukan, kurangnya atau tak adanya kontak intim penuh kasih sayang antara para ibu dan bayinya selama periode paling peka dalam perkembangan otak dapat menyebabkan ketidaknormalan otak permanen yang terkait dengan pola-pola depresi, kekerasan, gangguan makan, agresi dan kekerasan pada anak dan orang dewasa.

Penelitian lainnya dilakukan oleh John Kennell and Marshall Klaus, dua orang dokter anak asal Amerika Serikat itu itu dilakukan mengenai bonding antara orangtua dan anak pada tahun 1970-an. Kennel dan Klaus meneliti para bayi yang berada di ruang intensif.

Keduanya menemukan, para bayi yang segera diambil dari ibunya setelah lahir karena kepentingan prosedur medis, maka bayi tersebut akan harus berada di ruang perawatan selama bebera minggu sebelum diperbolehkan pulang.

“Meskipun para bayi ini dapat berkembang dengan baik di rumah sakit, namun persentasi bayi yang bermasalah di rumah kemudian hari lebih tinggi. Bahkan, anak-anak ini cenderung menjadi korban dari pertengkaran atau kekerasan pada anak,” ujar Kennel dan Klaus.

Dari hasil penelitian tersebut, mereka juga menemukan, para ibu dari bayi-bayi tersebut seringkali tidak merasa nyaman dengan bayinya. Bahkan, ibu yang telah mengurus anak sebelumnya, memiliki kesulitan merawat bayi yang sebelumnya ditempatnya di ruang intensif. Hal itu menandakan bahwa pemisahan ketika bayi lahir telah mengganggu hubungan dasar antara ibu dan bayi.

“Dengan eksperimen memberikan ekstra kontak antara ibu dan bayi prematur ataupun bayi yang lahir normal segera setelah lahir, membuktikan bahwa para ibu akan memiliki hubungan yang lebih dekat, menggendong bayi dengan nyaman, tersenyum dan berbicara lebih sering,” jelas Kennel.

Begitu lahir, si kecil sudah sangat peka dan sadar terhadap lingkungan. Ia siap belajar segala hal. Langkah pertama yang harus dilakukan bayi baru lahir adalah ikatan lahir batin dengan orang-orang yang paling dekat dengannya, yakni orangtuanya.

Orangtua dapat memanfaatkan semua indera, termasuk intuisi, untuk membaca isyarat-isyarat dari si kecil, sebagai bahasa universal untuk berkomunikasi dan menjalin ikatan batin dengannya.

Terjalinnya ikatan batin itu diawali lewat sentuhan dan tatapan mata. Kemampuan penglihatan bayi masih yang sangat terbatas. Jarak pandang terjauhnya tidak lebih dari 25 cm. Maklumlah dunianya masih sebatas payudara ibu saat ia disusui.

Ikatan batin antara Ibu dan si kecil melalui indera penglihatan terbentuk melalui tatapan mata. Tataplah mata si kecil sesering mungkin, terutama pada saat menyusuinya. Biarkan jari-jari mungil tangannya meraih serta menyentuh wajah sebagai upaya untuk lebih mengenal orangtua, sebagai orang yang paling dekat dengan dirinya.

Menurut Psikolog anak di Consumnes River College, California, Amerika Serikat, A. Christine Harris, PhD sentuhan sangat besar maknanya bagi bayi. Sentuhan berperan sebagai pelengkap ‘pelajaran pertama’ mengenal dunia barunya, yang dilakukan bayi pada hari-hari pertamanya.

Untuk membantu fungsi indera si kecil, sentuhlah kulitnya yang halus dan lembut sesering mungkin. Sensasi pada ujung-ujung saraf peraba Anda pada kulit si kecil memungkinkan orangtua untuk saling mengenal lebih dalam satu sama lain, sebagai proses terciptanya ikatan batin yang kuat.

Kemudian, melalui indera pendengaran yaitu telinga sebagai pintu informasi atau data ke dalam otak si kecil. Suara dan kata-kata lembut bernada positif, akan menjadi sebuah masukan data yang baik dalam benak si kecil.

Semakin banyak data baik yang masuk ke dalam otak si kecil lewat pendengarannya, akan semakin kaya pula perbendaharaan si kecil tentang kebaikan. Ucapkanlah kata-kata positif dengan nada lembut di telinganya, baik dengan menyebut namanya, maupun doa serta harapan terhadap si kecil.

Melalui indera penciuman, bayi mengenali kedua orang tuanya, terutama dengan ibunya melalui kegiatan menyusui. Christine Harris menyatakan, sudah terbukti ibu dan bayinya dapat saling mengenali melalui bau tubuh masing-masing. Bau yang dikenali oleh bayi, akan membuatnya tenang dan tidak rewel, serta merangsang bayi untuk minum air susu ibu (ASI) dengan lancar. (ri)



By Republika Newsroom
Kamis, 08 Januari 2009 pukul 12:57:00

Selasa, 10 Februari 2009

Nama-nama Islami dengan Awalan Huruf 'A'




Nama................Arti




Laki-laki



Abbas............Sahabat Nabi Muhammad SAW, [2] Singa

Abdullah.........Hamba Allah

Abdul Alim.......Hamba Allah Yang Mengetahui

Abdul Azhim......Hamba Allah Yang Agung

Abdul Aziz.......Hamba Allah Yang Maha Gagah

Abdul Bari.......Hamba Allah Yang Banyak Kebaikan

Abdul Basith.....Hamba Allah Yang Melimpah Nikmat

Abdul Baqi.......Hamba Allah Yang Kekal

Abdud Dayyan.....Hamba Allah Yang Maha Membalas

Abdul Fattah.....Hamba Allah Yang Maha Membuka


Abdul Ghaffar....Hamba Allah Yang Maha Pengampun

Abdul Ghafur.....Hamba Allah Yang Maha Membuka


Abdul Ghani......Hamba Allah Yang Maha Kaya

Abdul Hadi.......Hamba Allah Yang Maha Kaya


Abdul Hafizh.....Hamba Allah Yang Maha Memelihara


Abdul Haiyy......Hamba Allah Yang Maha Hidup

Abdul Hakam......Hamba Allah Yang Maha Menghukum


Abdul Hakim......Hamba Allah Yang Maha Bijaksana


Abdul Halim......Hamba Allah Yang Maha Lemah lembut


Abdul Hamid......Hamba Allah Yang Maha Terpuji


Abdul Hannan.....Hamba AllahYang Maha Pengasih

Abdul Haqq.......Hamba Allah Yang Maha Benar

Abdul Ilah.......Hamba Tuhan (Allah Yang Esa

Abdul Jabbar.....Hamba Allah Yang Maha Tegas


Abdul Jalil......Hamba Allah Yang Maha Mulia


Abdul Jawad......Hamba Allah Yang Maha Pemura

Abdul Karim......Hamba Allah Yang Pemurah


Abdul Khaliq.....Hamba Allah Yang Mencipta


Abdul Lathif.....Hamba Allah Yang Maha Halus


Abdul Majid......Hamba Allah Yang Maha Mulia


Abdul Malik......Hamba Allah Yang MahaMemiliki

Abdul Mannan.....Hamba Allah Yang Memberi Nikmat

Abdul Muhaimin...Hamba Allah Yang Berkuasa


Abdul Mu'thi.....Hamba Allah Yang Memberi


Abdul Mun'im.....Hamba Allah Yang Memberi Nikmat

Abdun Nasir......Hamba Allah Yang Menolong


Abdul Qadir......Hamba Allah Yang Berkuasa


Abdul Qahar......Hamba Allah Yang Perkasa


Abdul Qayyum.....Hamba Allah Yang Berkuasa


Abdur Rauf.......Hamba Allah Yang Pengasih


Abdur Rahman.....Hamba Allah Yang Maha Pemurah


Abdur Rahim......Hamba Allah Yang Maha Penyayang


Abdur Rasyid.....Hamba Allah Yang Maha Memberi Petunjuk ke jalan yang Benar


Abdur Razzaq.....Hamba Allah Yang Memberi Rezeki


Abdus Syakur.....Hamba Allah Yang Bersyukur


Abdus Shamad.....Hamba Allah Yang Menjadi Tumpuan


Abdus Salam......Hamba Allah Yang penyelamat


Abdul Wafi.......Hamba Allah Yang Maha Menepati Janji


Abdul Wadud......Hamba Allah Yang Maha Pengasih


Abdul Wahab......Hamba Allah Yang Maha Memberi


Abdul Warits.....Hamba Allah Yang Maha Mewarisi


Abdul Wahid......Hamba Allah Yang Maha Esa


Abbasy...........Rajin berusaha


Abadi............Yang Kekal


Abrisam..........Yang lembut/tampan

Abhar............Yang bergemerlapan, yang berseri

Absyar...........Bergembira


Abid.............Yang beribadah


Abidin...........Kaum yang beribadah


Abu Bakar........[1] Nama sahabat Nabi Muhammad SAW, [2] Yang bersegera


Abu Dzar.........Nama sahabat Nabi Muhammad SAW


Abu Samah........Pemaaf, Yang bertoleransi


Abu Wasim........Yang tampan


Adabi............Kesopananku, kesusasteraan


Adam.............[1] Nama Nabi dan Manusia pertama [2] Teladan


Adib.............[1] Pengasuh budi pekerti [2] Pujangga


Adnan............Nama kakek Nabi SAW


Adnan...........[1] Pendiam, [2] Tunggal


Adlan...........Keadilan

Adham...........Yang cantik

Adil............Yang adil


Adli............Keadilanku, kelurusanku


Adi.............Nama sahabat Nabi Muhammad SAW


Adwa'...........Cahaya


Afif............Yang punya kehormatan


Afiq............Yang mulia


Affan...........Pendaki


Affandi.........Gelaran bagi orang yang berkedudukan


Afiq............Yang mulia


Afnan...........Kecantikan


Aflah...........Yang beruntung


Afqar Ila Allah..Yang paling membutuhkan Allah


Afham...........Yang pandai


Afsar...........Lebih Jelas


Afdhal..........Utama


Afkar...........Yang bijak


Agha............Ketua, pimpinan


Aghna...........Berdikari, kaya


Ahhwaz..........yang bersungguh-sungguh


Ahmad...........Terpuji


Ahlan...........Perkerabatan


Ahlam...........Impian, kesabaran


Ahda............Yang memperoleh petunjuk


Ahlami..........Impianku, kelembutanku


Ahmas...........Yang bersemangat


Ahnaf...........Yang berpegang teguh pada ajaran agama


Ahwaz...........Yang bersungguh-sungguh


Ahsan...........Yang terbaik


Aida............Keberuntungan


Aiman...........Yang bertuah/berkat


Aiman...........Keberkahan


Aibaq...........Pesuruh


Aiman...........Yang bertuah


Aisar...........Yang senang, mudah


Aisy............Mewah, kaya raya


Ajad............Berbuat baik


Ajmal...........Indah, molek


Ajwad...........Yang lebih pemurah


Akmal...........Sempurna,sangat pandai


Akalil..........Mahkota


Akbar...........Yang besar


Akram...........Yang mulia


Akhtar..........Yang terpilih


Akma............Pimpinan


Akid............Yang kuat, teguh, tetap


Akif............Yang menumpukan dirinya pada sesuatu


Akmal...........Sempurna, sangat pandai


Akhar...........Yang gagah


Aqwa............Yang perkasa, kuat


Alim............Yang mengetahui


Aliuddin........Ketinggian agama


Alwan...........Warna-warni


Alma............Yang bergemerlapan


Alamgir.........Penakluk dunia


Ali.............Yang mulia, yang tinggi kedudukannya


Aliyan..........Yang tinggi


Alif............Kawan akrab


Alham...........Yang penuh ilham


Alim............Mengetahui


Aliuddin........Ketinggian agama

Alzam...........Yang tekun

Althaf..........Baik hati, lemah lembut


Altamis.........Panglima, ketua


Aman............Sentosa


Amin............Yang Amanah, dipercaya


Aminuddin.......pengamanah Agama


Amir...........[1] Putra Mahkota [2] Pimpinan [3] Pemerintah


Amiruddin......Pembela Agama


Amran..........Yang memakmurkan


Amad...........Tujuan


Amal...........Cita-cita, harapan


Amali..........Cita-citaku, harapanku


Amaluddin......Cita-cita agama


Amjad..........Mulia, soleh


Ammar..........Yang memakmurkan, yang kuat iman


Amnan..........Ketenangan


Amni...........Keamananku

Amani..........Kesejahteraanku


Amsyar........Yang cergas


Amzar.........Yang mulia

Amrun.........Kemakmuranku


Anas..........Kemesraan,cinta,kasih


Aniq..........kacak dan menawan hati


Anis..........yang mesra/ teman setia


Anisah........Kacak/comel


Anas..........Kemesraan, cinta, kasih


Anaqi.........Keindahanku yang menawan hati


Anma..........Yang maju


Anmar.........Air yang bersih


Andar.........Yang berseri


Anshar........Penolong, penyokong


Anshari.......Penolongku, penyokongku


Anwar.........Yang bercahaya


Anwari........Cahayaku


Aqil..........Yang logis, terpelajar


Aqlan.........Kebijakan


Aqmar.........Putih, cantik


Aqra..........Pandai membaca


Arafat........Yang terkenal, kenalan


Arami.........Panji-panji

Arfa..........Yang tinggi, mulia

Arib..........Yang mahir


Arham.........Yang mesra


Arif..........Yang bijak, yang mengetahui

Arifin........Yang bijak dan banyak mengetahui

Arsyad........Yang sangat cerdik

Arman.........[1] Harapan [2] Aspirasi


Asad..........singa


As'ad.........Yang berbahagia


Asdaq........Benar


Asjad........Emas, permata


Asil.........Yang mulia


Asyiq........Kekasih, pencinta


Askari.......Tentera


Aslam........Selamat, terkawal


Asfa........Yang suci


Aslah.......Yang lebih baik


Asmai.......Hati yang suci


Asmaan......Hati yang suci dan pendapat yang teguh


Asmar.......Yang hitam manis


Asnawi......Yang berseri, gemilang

Asytar......Yang menawan

Asy'ari.....Perasaanku


Asyraaf.....Yang mulia


Asy'ar......Perasa, jiwa halus


Asyrani.....Periang, kemegahanku


Asymawi.....Pemberianku


Atha'.......Pemberian


Athif.......Belas kasihan


Athuf.......Penyayang


Athaullah...Kurniaan Allah


Athyab......Wangi


Athar.......Suci, bersih


Athari......Yang bersih


Athmar......Yang berjaya


Atmam.......Kesempurnaan


Aufa........Yang setia


Aun.........Bantuan, pertolongan


Auni........Ketetapanku


Awsam.......Yang segak


Awraq.......Yang memberi semangat


Awad........Gantian, pemberian


Awwal.......Pandai mentakwil


Awwam.......Perenang


Awuf........Yang wangi


Awadullah...Pemberian, gantian dari Allah


Awwab.......Yang banyak bertaubat


Awali.......Pedang


Awwadi......Yang bersungguh-sungguh


Ayadi.......Nikmat


Aysar.......Yang mudah


Ayatullah...Tanda Kebesaran Allah


Ayyub.......Nama nabi


Azam........keazaman


Azhar.......Yang berseri, yang gemilang


Azhari......Yang berseri, yang gemilang


Azhim.......Besar


Aziz........Yang mulia, yang kuat,kekasih


Azman.......Cita-cita, tekad


Azmi........Cita-citaku/ tekadku


Azmil.......Kawan rapat


Azri........Kekuatanku/ penyokongku


Azza........Rusa


Azad........Bebas, merdeka


Azfar.......Yang berjaya, yang menang


Azka........Semakin maju


Azhar.......Yang berseri, yang gemilang


Azam........Keinginan


Azaim.......Pelbagai harapan


Azhim.......Besar


Azman.......Cita-cita, tekad


Azmil.......Kawan karib


Aziman......Harapan


Azamuddin...Harapan agama


Azhari......Yang berseri, yang gemilang


Azhad.......Yang zuhud, warak


Azizan......Yang mulia, yang kuat, kekasih


Azib........Sabar dan gigih


Aziz........Yang mulia, yang kuat, kekasih


Azizi.......Kesayanganku, kekasihku


Azbin.......Bersih, suci


Azri........Kekuatanku, penyokongku


Azwar.......Rajin ziarah, emas








Wanita





Abidah..........Tekun beribadah

Adlina..........Keadilan kita


Afiyah..........Sehat - Selamat

Afiqah.........[1] Sangat pemurah, [2] Sangat berpengatahuan


Afrina.........Putih Kemerah-merahan

Ahna...........Yang lemah lembut


Amal...........Harapan-harapan


Aminah.........Dapat dipercaya - Aman


Athifah........[1] Belas Kasih [2] Perasaan


Athirah........Harum


Adawiyah.......Seorang wanita Sufi


Adibah.........Beradab


Adilah.........Adil, Yang sebaya


Afifah.........Punya harga diri


Afra'..........Malam 13 Purnama


Afrah..........Hiburan-Kesenangan


Ahlam.........Impian


Aidah.........Kembali berhari raya

Aina..........Mempunyai mata yang cantik


Ainiyah.......Pohon rimbun yang bersemi


Aisyah........Istri Rasulullah saw


Akifah........Wanita yang beri'tikaf dimasjid

Alawiah.......Ketinggian


Alifah........Ramah tamah dalam bersahabat


Alilah........Yang memakai wewangian


Aliyah........Tinggi


Amani.........Cita-cita, KeinginanAmalina Harapan kami


Amimah........Tubuh lenjang


Aminah........Dapat dipercaya


Amirah........Ratu


Amjad.........Mulia


Anan..........Awan - Cakrawala


Anbar.........Wangi-wangian


Anisah........Teman Penghibur

Aniqah........Cantik/lemah gemulai


Arafah........Padang 'Arafat


Arikah........Pelaminan


Ariqoh........[1] Baik budi, [2] Mulia asalnya


Arwa..........Memberi Minum sampai puas


Asiah.........[1]. Istri Firaun yg Beriman kpd Allah [2] Obat


Asilah........Lemas dan Halus


Asirah........Tawanan Perang


Asla'.........Bergerak lunak


Asma..........Putri Abubakar Assidiq Ra


Asmahan.......Nama Tokoh Wanita


Athiyyah......Pemberian


Atikah........[1] Pemurah [2] Yang murni


Azizah........[1] Perkasa [2]Mulia


republika.co.id
edisi Rabu, 04 Februari 2009 pukul 21:29:00

Selasa, 27 Januari 2009

Hindarkan Ikut Bicara seperti Anak




BILA berbicara kepada anak, orang tua harus mengucapkan kata per kata dengan benar. Jangan dicadel-cadelkan. Atau, berbicara menggunakan bahasa anak. Tindakan tersebut akan mengurangi kemungkinan anak menjadi cadel ketika mulai bisa berbicara.

''Banyak orang tua berkomunikasi menggunakan bahasa anak. Itu salah. Sebab, anak akan mengira kata yang diucapkan itu benar,'' kata dr Irwanto SpA, spesialis anak dari RSU dr Soetomo Surabaya.

Sebaliknya, justru harus dikoreksi jika kata yang diucapkan anak salah. Di sanalah perlunya orang tua berbicara dengan ucapan yang benar. ''Anak jadi tahu bila kata yang diucapkan salah dan kata yang diucapkan orang tuanyalah yang benar,'' lanjutnya. Dengan begitu, anak belajar mengucapkan kata yang benar.

Dokter dari Divisi Tumbuh Kembang RSU dr Soetomo itu menjelaskan, ada beberapa penyebab cadel. Pertama, kurang matangnya koordinasi antara bibir dengan lidah. Penyebab lain, ada kelainan fisiologis. ''Kelainan fisiologis itu bisa pada organ pendengaran, otak, atau gangguan di sekitar mulut,'' jelasnya.

Penyebab ketiga adalah faktor psikologi. Irwanto mencontohkan, banyak anak yang tiba-tiba menjadi cadel karena ingin diperhatikan. ''Bisa jadi, orang tuanya sibuk, sehingga anak merasa kurang diperhatikan,'' katanya.

Orang tua yang ikut-ikutan bicara seperti anak merupakan faktor terakhir yang membuat anak jadi cadel. Irwanto menuturkan, orang tua harus membiasakan diri mengucapkan kata dengan benar. Stimulasi itu seharusnya dimulai sejak anak berusia dua tahun. Saat itu, anak mulai mengenal kata dan belajar berbicara.

Pada usia empat tahun, anak sudah menguasai semua konsonan dan mulai bicara lancar. Pada usia itulah, bisa diketahui anak cadel atau tidak. ''Jika orang tua bicara dengan ejaan yang benar, anak tak akan cadel,'' tuturnya. (ai/soe)

tribunbatam.co.id

cuti


Duh assyiknya bisa main seharian ama ayah.


Kebetulan jatah cuti untuk tahun 2008 masih sisa dua hari, jadi ayah ngambilnya tgl 22 dan 23 januari ato hari kamis dan jumat kemarin.

Biasanya seharian liat bunda aja, sekarang bisa liat ayah juga. bosan sih enggak, cuma gak enak aja, klo ada ayah kan bisa main macam-macam. Klo bunda udah cape mengejar dan udah kesal karena aq suka menggigit apa saja, termasuk tangan, perut sampai wajah bunda biasanya aq pindah main ke ayah. gimana bunda gak cape, karena aq sering lari ke dapur dan ke kamar mandi. ayah dan bunda paling gak suka aq lari-lari ke sana, padahal aq gak mau nyuri sambal kok, juga aq udah mandi tetapi tetap dilarang main ke kamar mandi.

ada apa ya....???
ini selalu menghantuiku sampai terbawa-bawa mimpi. Karena perasaan aq sejak aq pandai merayap alias merangkak, ayah bunda selalu mengambil aq dan meletakkan aq kembali ke ruang tengah jika aq merayap ke arah dapur dan kamar mandi.

Usut punya usut, ternyata aq berhasil mendapatkan jawabannya setelah proses investigasi selama beberapa waktu. Ternyata di dapur itu banyak terdapat barang-barang khusus dewasa. Nah apa pula itu...??? diantaranya barang pecah belah seperti piring dan mangkok serta gelas dari kaca, segala macam sendok dan pisau, dan yang paling berbahaya adalah kompor gas. Tapi menurut aq benda-benda itu semuanya tidak pernah jahat ke aq, buktinya aj beberapa waktu yang lalu aq sering mecahin piring dan mangkok, tetapi mereka tetap baik dan tidak pernh mengejar aq.

Tapi ayah dan bunda selalu bilang tidak boleh main ke sana, tidak boleh main ke situ, bahaya katanya. Jadi ya... terpaksa deh aq ngikutin.

tapi yang jelas aq bisa main sama ayah seharian...assyoi.....

Selasa, 20 Januari 2009

Bagaimana Menyimpan Koleksi Mainan Anak?


Written by widodo
Jumat, 16 Januari 2009




TRIBUN- Mainan berserakan di kamar si kecil pastilah menjadi pemandangan sehari-hari. Bila mainannya bertambah banyak, tentu kamar terlihat semakin berantakan. Kalau sudah begitu, Anda perlu membuat ruang penyimpanan khusus untuk koleksi mainan anak.

Membuat tempat mainan anak haruslah multifungsi. Tak hanya untuk menyimpan mainan, tapi juga bisa untuk menyimpan majalah, buku, sepatu, peralatan olahraga dan sebagainya.

Apa saja ide tempat penyimpanan mainan anak yang efisien dan multifungsi?

Lemari atau rak
Lemari atau rak sangat praktis untuk menyimpan segala barang koleksi si kecil. Buatlah rak sesuai dengan ukuran tubuh anak Anda supaya mudah dijangkau. Buat sekat-sekat supaya anak bisa menyusun barangnya sesuai jenis.

Laci
Bila kamar si kecil tak terlalu besar, sebaiknya Anda buat lemari khusus penyimpanan yang multifungsi. Misalnya dengan membuat laci penyimpanan di bagian bawah tempat tidur. Selain untuk menyimpan mainan, laci tersebut bisa juga untuk menyimpan barang-barang lain misalnya majalah, buku, sepatu dan sebagainya.

Kardus bekas
Ini adalah solusi paling mudah dan murah. Gunakan kardus bekas berukuran cukup besar untuk menyimpan koleksi mainan anak. Agar terlihat lebih rapi dan enak dipandang, lapisi bagian luarnya dengan kertas kado berwarna-warni atau bermotif lucu. Pilih karakter tokoh yang menjadi favorit anak Anda supaya ia lebih semangat

Peti
Berbagai jenis peti berbahan kayu, rotan atau pun bambu bisa menjadi ide tempat penyimpanan koleksi mainan. Agar lebih menarik, buatlah desain yang unik baik bentuk maupun warnanya. Ajak anak mendesain sendiri kotak mainan seperti apa yang ia inginkan.

Bila Anda memiliki koleksi peti kuno, bisa juga dipakai untuk menyimpan mainan. Tampilan peti yang kuno dan antik bisa membuat anak berimajinasi seolah kotak mainan tersebut merupakan peti harta karunnya. Sehingga ada keinginan untuk menjaga baik-baik barangnya tersebut.

Tips:
- Tatalah mainan anak berdasarkan jenisnya. Misalnya boneka, mobil-mobilan, robot-robotan, dan sebagainya.
- Untuk penyimpanan berupa boks, berikan label nama agar anak bisa mudah mencari dan menyimpannya kembali.
- Biasakan anak selalu bertanggung jawab merapikan mainannya setelah bermain.
- Berikan label atau gambar tertentu yang menggambarkan isi tempat penyimpanan tersebut, sehingga memudahkan anak untuk mencari dan menyimpan kembali mainannya.
- Mainan lama yang sudah jarang dipakai sebaiknya disingkirkan agar tak memenuhi ruangan dan menjadi sarang debu. Minta buah hati Anda memilih mainan yang sudah tak terpakai lagi. Bungkus mainan lama dengan kardus, lalu sumbangkan ke anak lain yang membutuhkan misalnya ke panti asuhan. Hal ini akan membantu mengembangkan jiwa sosial anak. (vivi)

tribunbatam.co.id

Jumat, 16 Januari 2009

Menu untuk Anak Diare




Rabu, 14 Januari 2009

Tubuh bugar dan sehat ditandai saluran pencernaan yang sehat. Penyakit sering timbul karena saluran pencernaan kurang baik. Pada saluran pencernaan terdapat bakteri baik dan jahat yang disebut flora usus. Flora usus yang sehat didominasi bakteri baik. Bila keseimbangan flora usus terganggu, timbullah gangguan pencernaan. Antara lain diare.

Untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan, bisa dilakukan dengan pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi seimbang, dan cairan sesuai kebutuhan. Juga, asupan serat yang cukup sebagai sumber prebiotik atau makanan bagi bakteri baik.

Faktor yang bisa mengganggu keseimbangan flora usus, antara lain, pola makan yang salah. Flora usus bisa musnah karena antibiotik, diare, serta konsumsi makanan yang ada bahan pengawetnya.

Anak usia setahun termasuk kelompok yang perlu diberi perhatian khusus. Sebab, balita tergolong paling rentan terhadap penyakit dibandingkan golongan lain. Periode emas pertumbuhan otak terjadi pada periode tersebut. Anak balita belum bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

Untuk anak yang menderita diare, perlu dicari penyebabnya. Mungkin alergi makanan, minuman, atau kena virus. Untuk itu, perlu pemeriksaan medis. Bukan berarti anak tidak diberi makan, tetapi perlu pemilihan bahan makanan yang lebih teliti. Pola makannya, susu ASI/PASI semau bayi, bubur sekali, snack/biskuit bayi dua kali, nasi tim bayi lengkap dua kali sehari.

Kita perlu tahu penyebab diare. Sebab, bila bayi diare tidak tahan terhadap PASI (susu formula), konsumsi susu formula sementara dihentikan untuk dicarikan susu pengganti yang sesuai. Tetapi, makanan lain tetap diberikan dengan porsi sedikit dan intensitasnya lebih sering (porsi kecil tapi sering) supaya anak tetap mendapat cukup energi.

Bila bayi sudah terbiasa dengan makanan keluarga, sebaiknya hindari dulu konsumsi buah dan sayur. Keduanya merupakan sumber serat. Hindari juga makanan yang digoreng.

Cairan perlu diberikan sesuai kebutuhan untuk menghindari dehidrasi. Hindarkan air putih, sebaiknya air kacang hijau atau teh manis untuk mengimbangi keluarnya cairan yang keluar bersama feses (kotoran).

Contoh makanan yang diberikan untuk anak diare usia 1-3 tahun, antara lain, talam labu kuning, talam maizena, bubur kacang hijau, nasi tim ikan kakap, bubur ayam makaroni campur keju, dan misoa tim campur telur. Nah, selain obat dari dokter, sebaiknya anak ibu tetap diberi makanan sesuai kondisi. (*)

Eko Dwi Martini DCN

Ahli Gizi RSU dr Soetomo


sumber :batampos.co.id

diaye...oh diaye




dyuhhhh...gak enaknya klo lagi diare......
mana ayah bunda pada cemas,
dingin-dingin tengah malam harus ke kamar mandi untuk bersih-bersih....
brrrrr....gak enak banget.

tapi ya mau gimana lagi, klo gak dibersihin masak dibawa bobo kayak itu....bisa-bisa bunda jadi marah, apalagi ayah...ntar aq gak diajak jalan-jalan lagi naik motor.

aq jadi bingung, kok bisa diara ...eh diare ya....perasaaan aq kemarin sore gak kemana-mana, paling jalan di depan rumah aja.juga gak ada makan yang aneh-aneh kayak batu, semen atau kawat berduri. atau karena aq jumpa kucing tetangga ya...tapi kata ayah gak ada hubungannnya aq diare dengan ketemu kucing tetangga jawab ayah sambil ketawa ngakak...(ngaco...).

tapi selama diare aq tidak merasa apa-apa, maksudnya aq tetap beraktifitas seperti biasa, jalan-jalan mutar-mutar dari ruang tamu-kamar tidur-dapur balik lagi ke ruang tamu-kamar tidur-dapur dan balik lagi sambil menghapal bahasa asing yang sedang kupelajari (...alias ngoceh gak karuan). Badan gak panas ato dingin,normal aja, nafsu makan juga normal,penglihatan pun tidak berkunang-kunang, cuma mataku agak hijau klo melihat tumpukan uang...(mak...itu mah keturunan dari ayah bunda).

kata ayah kemungkinan karena aq ganti susu, maksudnya selain ASI aq juga minum susu instan merk frisian flag dan dalan waktu sekitar 1 bulan aq menghabiskan 3 kotak ukuran sedang. Awal bulan ini bunda membeli susu merk curcuma plus untuk mengganti susu yang lama yang telah habis. Setelah sehari-dua hari minum susu ini aq tiba-tiba suka mencret, puncaknya dalam sehari bisa 10 kali aq mencret. Lalu ayahbunda membawa aq ke klinik bersalin bidan mama di baloi persero, dan dari hasil investigasinya aq diberi obat mencret dan antibiotik. dan bunda untuk sementara tidak memberikan lagi susu curcuma plus tsb dan lebih mengintensifkan pemberian ASI saja.

Dan selama beberapa hari dengan telaten bunda merawat aq dengan baik...sampai akhirnya aq gak mencret lagi. Sampai pup aq udah normal lagi, baik dari warna, komposisi dan tekstur serta baunya, tapi sayang bunda tetap membuangnya ke saluran pembuangan...(heehehe...jijay bo' ).

duh senengnya dah sembuh, ntar sore jalan-jalan lagi ah....
tapi gak mau jumpa kucing lagi di jalan, maunya nemu uang aja dijalan kan bisa tuk beli jajanan..hehehe.

Sabtu, 03 Januari 2009

Anak Anda Tertutup?


Mau tahu bagaimana sebetulnya sifat si kecil? Apakah ia termasuk yang bersifat terbuka atau tertutup? Anda tinggal menjawab BENAR atau SALAH pernyataan berikut, lalu jumlahkan dan simak apa arti nilai jawaban tersebut. Anak saya:
1. Menikmati kesendiriannya baik bila sedang berada di dalam kamarnya atau di tempat favoritnya.
2. Bila sedang asyik membaca buku atau sedang melakukan sesuatu yang digemarinya, perhatiannya hanya terfokus ke situ.
3. Jika sedang berbicara atau bila asyik melakukan sesuatu, merasa tidak senang bila diinterupsi. Sebaliknya, ia juga jarang menginterupsi.
4. Sebelum ikut bergabung dalam suatu permainan, biasanya lebih senang mengamati terlebih dahulu.
5. Gampang marah bila berada di tempat ramai atau bila harus berbagi tempat dengan orang lain untuk jangka waktu yang cukup lama, terutama bila dia sedang lelah.
6. Mendengar dengan penuh perhatian dan melakukan kontak mata yang baik. Namun bila dia berbicara, matanya kerap ke mana-mana.
7. Memperlihatkan mimik wajah dan gerak tubuh yang tenang atau tanpa ekspresi, terutama bila lelah atau berada di tempat yang ramai.
8. Kadang-kadang terlambat, ragu-ragu, atau lambat memberi respon.
9. Memerlukan waktu untuk berpikir sebelum memberikan jawaban.
10. Lebih banyak mendengar daripada berbicara, kecuali jika ia tertarik dengan topik pembicaraannya dan dalam hal ini dia akan berbicara dengan penuh semangat. Apalagi jika ia merasa nyaman dengan situasinya.
11. Tidak menyombongkan pengetahuan atau prestasi yang dimilikinya. Dari penampilannya sering tidak terlihat bahwa ia cerdas.
12. Untuk kegiatan yang padat yang disukainya dia lebih merasa gembira dibandingkan bersemangat.
13. Kadang-kadang mengalami masalah untuk mengemukakan sesuatu dan sering berbicara dengan suara yang pelan serta disertai jeda.
14. Sangat bersemangat dalam berpendapat, mengemukakan persepsi, pemikiran, perasaan dan reaksinya.
15. Tidak senang menjadi pusat perhatian.
16. Sulit ditebak. Jika di rumah atau dengan orang-orang terdekat, dia cerewet. Sebaliknya, jadi pendiam dengan orang/lingkungan baru.
17. Biasanya dikenal sebagai teman kelas yang pendiam, tenang, dan hati-hati.
18. Senang mengamati dan kadang memperhatikan hal yang kecil-kecil, yang luput dari perhatian orang lain.
19. Konsisten.
20. Merasa gelisah bila dikejar tenggat waktu.
21. Perasaannya mudah terbawa suasana.
22. Biasanya hanya mempunyai satu atau dua sahabat, tetapi mengenal banyak orang.
23. Tertarik pada permainan yang imajinaf, kreatif, dan tenang.
24. Merasa sangat lelah bila habis menghadiri suatu acara, semisal pesta, walaupun dia menikmatinya.


JAWABAN:
17-24 jawaban BENAR :
Anak Anda termasuk tipe yang tertutup. Sangat penting bagi Anda untuk memahami bagaimana cara membantunya agar tenaganya tetap mengalir. Dia perlu menghemat tenaganya dan menggunakannya secara bijaksana bila berada di luar lingkungannya dan ia memerlukan bantuan Anda untuk dapat merealisasikannya. Juga penting memperlihatkan kepadanya bahwa Anda mengerti dan dapat menerima temperamennya.

9-16 jawaban BENAR:
Si kecil berada di tengah-tengah, antara tertutup dan terbuka. Dia sering merasa sedih dan dilema karena pada satu saat dia ingin sendiri tetapi juga ingin berkumpul dengan yang lain. Anda harus peka pada suasana hatinya dan dapat mengetahui kapan dia mau berkumpul dengan orang lain dan kapan mau sendirian. Dengan demikian, Anda dapat membantunya mengembangkan jadwal yang terbaik untuknya.

1-8 jawaban BENAR:
Anak anda termasuk tipe terbuka. Ia senang berada dalam keramaian serta aktivitas yang melibatkan banyak orang. Anda harus dapat membuatnya selalu sibuk, tetapi juga membantu mengajarnya untuk tahu kapan saatnya untuk beristirahat.

Masih belum yakin si kecil termasuk tipe yang mana? Tanya diri sendiri, apakah ia perlu mengurangi aktivitasnya dan menghabiskan waktu sendirian atau dengan seseorang yang dekat dengannyai? Bila YA, berati si kecil termasuk tipe introvert. Namun tidak berarti anak yang introvert tidak menikmati keberadaannya bersama orang lain. Hanya saja mereka memerlukan waktu untuk sendirian.

Demikian juga bila anak Anda cenderung pendiam, biasanya dia cenderung lebih tertutup. Jika pada umumnya anak sangat senang dan bersemangat melakukan kegiatan di luar luar atau aktivitas yang melibatkan orang lain, biasanya dia termasuk tipe terbuka.(tribunbatam)