Selasa, 27 Januari 2009

Hindarkan Ikut Bicara seperti Anak




BILA berbicara kepada anak, orang tua harus mengucapkan kata per kata dengan benar. Jangan dicadel-cadelkan. Atau, berbicara menggunakan bahasa anak. Tindakan tersebut akan mengurangi kemungkinan anak menjadi cadel ketika mulai bisa berbicara.

''Banyak orang tua berkomunikasi menggunakan bahasa anak. Itu salah. Sebab, anak akan mengira kata yang diucapkan itu benar,'' kata dr Irwanto SpA, spesialis anak dari RSU dr Soetomo Surabaya.

Sebaliknya, justru harus dikoreksi jika kata yang diucapkan anak salah. Di sanalah perlunya orang tua berbicara dengan ucapan yang benar. ''Anak jadi tahu bila kata yang diucapkan salah dan kata yang diucapkan orang tuanyalah yang benar,'' lanjutnya. Dengan begitu, anak belajar mengucapkan kata yang benar.

Dokter dari Divisi Tumbuh Kembang RSU dr Soetomo itu menjelaskan, ada beberapa penyebab cadel. Pertama, kurang matangnya koordinasi antara bibir dengan lidah. Penyebab lain, ada kelainan fisiologis. ''Kelainan fisiologis itu bisa pada organ pendengaran, otak, atau gangguan di sekitar mulut,'' jelasnya.

Penyebab ketiga adalah faktor psikologi. Irwanto mencontohkan, banyak anak yang tiba-tiba menjadi cadel karena ingin diperhatikan. ''Bisa jadi, orang tuanya sibuk, sehingga anak merasa kurang diperhatikan,'' katanya.

Orang tua yang ikut-ikutan bicara seperti anak merupakan faktor terakhir yang membuat anak jadi cadel. Irwanto menuturkan, orang tua harus membiasakan diri mengucapkan kata dengan benar. Stimulasi itu seharusnya dimulai sejak anak berusia dua tahun. Saat itu, anak mulai mengenal kata dan belajar berbicara.

Pada usia empat tahun, anak sudah menguasai semua konsonan dan mulai bicara lancar. Pada usia itulah, bisa diketahui anak cadel atau tidak. ''Jika orang tua bicara dengan ejaan yang benar, anak tak akan cadel,'' tuturnya. (ai/soe)

tribunbatam.co.id

cuti


Duh assyiknya bisa main seharian ama ayah.


Kebetulan jatah cuti untuk tahun 2008 masih sisa dua hari, jadi ayah ngambilnya tgl 22 dan 23 januari ato hari kamis dan jumat kemarin.

Biasanya seharian liat bunda aja, sekarang bisa liat ayah juga. bosan sih enggak, cuma gak enak aja, klo ada ayah kan bisa main macam-macam. Klo bunda udah cape mengejar dan udah kesal karena aq suka menggigit apa saja, termasuk tangan, perut sampai wajah bunda biasanya aq pindah main ke ayah. gimana bunda gak cape, karena aq sering lari ke dapur dan ke kamar mandi. ayah dan bunda paling gak suka aq lari-lari ke sana, padahal aq gak mau nyuri sambal kok, juga aq udah mandi tetapi tetap dilarang main ke kamar mandi.

ada apa ya....???
ini selalu menghantuiku sampai terbawa-bawa mimpi. Karena perasaan aq sejak aq pandai merayap alias merangkak, ayah bunda selalu mengambil aq dan meletakkan aq kembali ke ruang tengah jika aq merayap ke arah dapur dan kamar mandi.

Usut punya usut, ternyata aq berhasil mendapatkan jawabannya setelah proses investigasi selama beberapa waktu. Ternyata di dapur itu banyak terdapat barang-barang khusus dewasa. Nah apa pula itu...??? diantaranya barang pecah belah seperti piring dan mangkok serta gelas dari kaca, segala macam sendok dan pisau, dan yang paling berbahaya adalah kompor gas. Tapi menurut aq benda-benda itu semuanya tidak pernah jahat ke aq, buktinya aj beberapa waktu yang lalu aq sering mecahin piring dan mangkok, tetapi mereka tetap baik dan tidak pernh mengejar aq.

Tapi ayah dan bunda selalu bilang tidak boleh main ke sana, tidak boleh main ke situ, bahaya katanya. Jadi ya... terpaksa deh aq ngikutin.

tapi yang jelas aq bisa main sama ayah seharian...assyoi.....

Selasa, 20 Januari 2009

Bagaimana Menyimpan Koleksi Mainan Anak?


Written by widodo
Jumat, 16 Januari 2009




TRIBUN- Mainan berserakan di kamar si kecil pastilah menjadi pemandangan sehari-hari. Bila mainannya bertambah banyak, tentu kamar terlihat semakin berantakan. Kalau sudah begitu, Anda perlu membuat ruang penyimpanan khusus untuk koleksi mainan anak.

Membuat tempat mainan anak haruslah multifungsi. Tak hanya untuk menyimpan mainan, tapi juga bisa untuk menyimpan majalah, buku, sepatu, peralatan olahraga dan sebagainya.

Apa saja ide tempat penyimpanan mainan anak yang efisien dan multifungsi?

Lemari atau rak
Lemari atau rak sangat praktis untuk menyimpan segala barang koleksi si kecil. Buatlah rak sesuai dengan ukuran tubuh anak Anda supaya mudah dijangkau. Buat sekat-sekat supaya anak bisa menyusun barangnya sesuai jenis.

Laci
Bila kamar si kecil tak terlalu besar, sebaiknya Anda buat lemari khusus penyimpanan yang multifungsi. Misalnya dengan membuat laci penyimpanan di bagian bawah tempat tidur. Selain untuk menyimpan mainan, laci tersebut bisa juga untuk menyimpan barang-barang lain misalnya majalah, buku, sepatu dan sebagainya.

Kardus bekas
Ini adalah solusi paling mudah dan murah. Gunakan kardus bekas berukuran cukup besar untuk menyimpan koleksi mainan anak. Agar terlihat lebih rapi dan enak dipandang, lapisi bagian luarnya dengan kertas kado berwarna-warni atau bermotif lucu. Pilih karakter tokoh yang menjadi favorit anak Anda supaya ia lebih semangat

Peti
Berbagai jenis peti berbahan kayu, rotan atau pun bambu bisa menjadi ide tempat penyimpanan koleksi mainan. Agar lebih menarik, buatlah desain yang unik baik bentuk maupun warnanya. Ajak anak mendesain sendiri kotak mainan seperti apa yang ia inginkan.

Bila Anda memiliki koleksi peti kuno, bisa juga dipakai untuk menyimpan mainan. Tampilan peti yang kuno dan antik bisa membuat anak berimajinasi seolah kotak mainan tersebut merupakan peti harta karunnya. Sehingga ada keinginan untuk menjaga baik-baik barangnya tersebut.

Tips:
- Tatalah mainan anak berdasarkan jenisnya. Misalnya boneka, mobil-mobilan, robot-robotan, dan sebagainya.
- Untuk penyimpanan berupa boks, berikan label nama agar anak bisa mudah mencari dan menyimpannya kembali.
- Biasakan anak selalu bertanggung jawab merapikan mainannya setelah bermain.
- Berikan label atau gambar tertentu yang menggambarkan isi tempat penyimpanan tersebut, sehingga memudahkan anak untuk mencari dan menyimpan kembali mainannya.
- Mainan lama yang sudah jarang dipakai sebaiknya disingkirkan agar tak memenuhi ruangan dan menjadi sarang debu. Minta buah hati Anda memilih mainan yang sudah tak terpakai lagi. Bungkus mainan lama dengan kardus, lalu sumbangkan ke anak lain yang membutuhkan misalnya ke panti asuhan. Hal ini akan membantu mengembangkan jiwa sosial anak. (vivi)

tribunbatam.co.id

Jumat, 16 Januari 2009

Menu untuk Anak Diare




Rabu, 14 Januari 2009

Tubuh bugar dan sehat ditandai saluran pencernaan yang sehat. Penyakit sering timbul karena saluran pencernaan kurang baik. Pada saluran pencernaan terdapat bakteri baik dan jahat yang disebut flora usus. Flora usus yang sehat didominasi bakteri baik. Bila keseimbangan flora usus terganggu, timbullah gangguan pencernaan. Antara lain diare.

Untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan, bisa dilakukan dengan pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi seimbang, dan cairan sesuai kebutuhan. Juga, asupan serat yang cukup sebagai sumber prebiotik atau makanan bagi bakteri baik.

Faktor yang bisa mengganggu keseimbangan flora usus, antara lain, pola makan yang salah. Flora usus bisa musnah karena antibiotik, diare, serta konsumsi makanan yang ada bahan pengawetnya.

Anak usia setahun termasuk kelompok yang perlu diberi perhatian khusus. Sebab, balita tergolong paling rentan terhadap penyakit dibandingkan golongan lain. Periode emas pertumbuhan otak terjadi pada periode tersebut. Anak balita belum bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

Untuk anak yang menderita diare, perlu dicari penyebabnya. Mungkin alergi makanan, minuman, atau kena virus. Untuk itu, perlu pemeriksaan medis. Bukan berarti anak tidak diberi makan, tetapi perlu pemilihan bahan makanan yang lebih teliti. Pola makannya, susu ASI/PASI semau bayi, bubur sekali, snack/biskuit bayi dua kali, nasi tim bayi lengkap dua kali sehari.

Kita perlu tahu penyebab diare. Sebab, bila bayi diare tidak tahan terhadap PASI (susu formula), konsumsi susu formula sementara dihentikan untuk dicarikan susu pengganti yang sesuai. Tetapi, makanan lain tetap diberikan dengan porsi sedikit dan intensitasnya lebih sering (porsi kecil tapi sering) supaya anak tetap mendapat cukup energi.

Bila bayi sudah terbiasa dengan makanan keluarga, sebaiknya hindari dulu konsumsi buah dan sayur. Keduanya merupakan sumber serat. Hindari juga makanan yang digoreng.

Cairan perlu diberikan sesuai kebutuhan untuk menghindari dehidrasi. Hindarkan air putih, sebaiknya air kacang hijau atau teh manis untuk mengimbangi keluarnya cairan yang keluar bersama feses (kotoran).

Contoh makanan yang diberikan untuk anak diare usia 1-3 tahun, antara lain, talam labu kuning, talam maizena, bubur kacang hijau, nasi tim ikan kakap, bubur ayam makaroni campur keju, dan misoa tim campur telur. Nah, selain obat dari dokter, sebaiknya anak ibu tetap diberi makanan sesuai kondisi. (*)

Eko Dwi Martini DCN

Ahli Gizi RSU dr Soetomo


sumber :batampos.co.id

diaye...oh diaye




dyuhhhh...gak enaknya klo lagi diare......
mana ayah bunda pada cemas,
dingin-dingin tengah malam harus ke kamar mandi untuk bersih-bersih....
brrrrr....gak enak banget.

tapi ya mau gimana lagi, klo gak dibersihin masak dibawa bobo kayak itu....bisa-bisa bunda jadi marah, apalagi ayah...ntar aq gak diajak jalan-jalan lagi naik motor.

aq jadi bingung, kok bisa diara ...eh diare ya....perasaaan aq kemarin sore gak kemana-mana, paling jalan di depan rumah aja.juga gak ada makan yang aneh-aneh kayak batu, semen atau kawat berduri. atau karena aq jumpa kucing tetangga ya...tapi kata ayah gak ada hubungannnya aq diare dengan ketemu kucing tetangga jawab ayah sambil ketawa ngakak...(ngaco...).

tapi selama diare aq tidak merasa apa-apa, maksudnya aq tetap beraktifitas seperti biasa, jalan-jalan mutar-mutar dari ruang tamu-kamar tidur-dapur balik lagi ke ruang tamu-kamar tidur-dapur dan balik lagi sambil menghapal bahasa asing yang sedang kupelajari (...alias ngoceh gak karuan). Badan gak panas ato dingin,normal aja, nafsu makan juga normal,penglihatan pun tidak berkunang-kunang, cuma mataku agak hijau klo melihat tumpukan uang...(mak...itu mah keturunan dari ayah bunda).

kata ayah kemungkinan karena aq ganti susu, maksudnya selain ASI aq juga minum susu instan merk frisian flag dan dalan waktu sekitar 1 bulan aq menghabiskan 3 kotak ukuran sedang. Awal bulan ini bunda membeli susu merk curcuma plus untuk mengganti susu yang lama yang telah habis. Setelah sehari-dua hari minum susu ini aq tiba-tiba suka mencret, puncaknya dalam sehari bisa 10 kali aq mencret. Lalu ayahbunda membawa aq ke klinik bersalin bidan mama di baloi persero, dan dari hasil investigasinya aq diberi obat mencret dan antibiotik. dan bunda untuk sementara tidak memberikan lagi susu curcuma plus tsb dan lebih mengintensifkan pemberian ASI saja.

Dan selama beberapa hari dengan telaten bunda merawat aq dengan baik...sampai akhirnya aq gak mencret lagi. Sampai pup aq udah normal lagi, baik dari warna, komposisi dan tekstur serta baunya, tapi sayang bunda tetap membuangnya ke saluran pembuangan...(heehehe...jijay bo' ).

duh senengnya dah sembuh, ntar sore jalan-jalan lagi ah....
tapi gak mau jumpa kucing lagi di jalan, maunya nemu uang aja dijalan kan bisa tuk beli jajanan..hehehe.

Sabtu, 03 Januari 2009

Anak Anda Tertutup?


Mau tahu bagaimana sebetulnya sifat si kecil? Apakah ia termasuk yang bersifat terbuka atau tertutup? Anda tinggal menjawab BENAR atau SALAH pernyataan berikut, lalu jumlahkan dan simak apa arti nilai jawaban tersebut. Anak saya:
1. Menikmati kesendiriannya baik bila sedang berada di dalam kamarnya atau di tempat favoritnya.
2. Bila sedang asyik membaca buku atau sedang melakukan sesuatu yang digemarinya, perhatiannya hanya terfokus ke situ.
3. Jika sedang berbicara atau bila asyik melakukan sesuatu, merasa tidak senang bila diinterupsi. Sebaliknya, ia juga jarang menginterupsi.
4. Sebelum ikut bergabung dalam suatu permainan, biasanya lebih senang mengamati terlebih dahulu.
5. Gampang marah bila berada di tempat ramai atau bila harus berbagi tempat dengan orang lain untuk jangka waktu yang cukup lama, terutama bila dia sedang lelah.
6. Mendengar dengan penuh perhatian dan melakukan kontak mata yang baik. Namun bila dia berbicara, matanya kerap ke mana-mana.
7. Memperlihatkan mimik wajah dan gerak tubuh yang tenang atau tanpa ekspresi, terutama bila lelah atau berada di tempat yang ramai.
8. Kadang-kadang terlambat, ragu-ragu, atau lambat memberi respon.
9. Memerlukan waktu untuk berpikir sebelum memberikan jawaban.
10. Lebih banyak mendengar daripada berbicara, kecuali jika ia tertarik dengan topik pembicaraannya dan dalam hal ini dia akan berbicara dengan penuh semangat. Apalagi jika ia merasa nyaman dengan situasinya.
11. Tidak menyombongkan pengetahuan atau prestasi yang dimilikinya. Dari penampilannya sering tidak terlihat bahwa ia cerdas.
12. Untuk kegiatan yang padat yang disukainya dia lebih merasa gembira dibandingkan bersemangat.
13. Kadang-kadang mengalami masalah untuk mengemukakan sesuatu dan sering berbicara dengan suara yang pelan serta disertai jeda.
14. Sangat bersemangat dalam berpendapat, mengemukakan persepsi, pemikiran, perasaan dan reaksinya.
15. Tidak senang menjadi pusat perhatian.
16. Sulit ditebak. Jika di rumah atau dengan orang-orang terdekat, dia cerewet. Sebaliknya, jadi pendiam dengan orang/lingkungan baru.
17. Biasanya dikenal sebagai teman kelas yang pendiam, tenang, dan hati-hati.
18. Senang mengamati dan kadang memperhatikan hal yang kecil-kecil, yang luput dari perhatian orang lain.
19. Konsisten.
20. Merasa gelisah bila dikejar tenggat waktu.
21. Perasaannya mudah terbawa suasana.
22. Biasanya hanya mempunyai satu atau dua sahabat, tetapi mengenal banyak orang.
23. Tertarik pada permainan yang imajinaf, kreatif, dan tenang.
24. Merasa sangat lelah bila habis menghadiri suatu acara, semisal pesta, walaupun dia menikmatinya.


JAWABAN:
17-24 jawaban BENAR :
Anak Anda termasuk tipe yang tertutup. Sangat penting bagi Anda untuk memahami bagaimana cara membantunya agar tenaganya tetap mengalir. Dia perlu menghemat tenaganya dan menggunakannya secara bijaksana bila berada di luar lingkungannya dan ia memerlukan bantuan Anda untuk dapat merealisasikannya. Juga penting memperlihatkan kepadanya bahwa Anda mengerti dan dapat menerima temperamennya.

9-16 jawaban BENAR:
Si kecil berada di tengah-tengah, antara tertutup dan terbuka. Dia sering merasa sedih dan dilema karena pada satu saat dia ingin sendiri tetapi juga ingin berkumpul dengan yang lain. Anda harus peka pada suasana hatinya dan dapat mengetahui kapan dia mau berkumpul dengan orang lain dan kapan mau sendirian. Dengan demikian, Anda dapat membantunya mengembangkan jadwal yang terbaik untuknya.

1-8 jawaban BENAR:
Anak anda termasuk tipe terbuka. Ia senang berada dalam keramaian serta aktivitas yang melibatkan banyak orang. Anda harus dapat membuatnya selalu sibuk, tetapi juga membantu mengajarnya untuk tahu kapan saatnya untuk beristirahat.

Masih belum yakin si kecil termasuk tipe yang mana? Tanya diri sendiri, apakah ia perlu mengurangi aktivitasnya dan menghabiskan waktu sendirian atau dengan seseorang yang dekat dengannyai? Bila YA, berati si kecil termasuk tipe introvert. Namun tidak berarti anak yang introvert tidak menikmati keberadaannya bersama orang lain. Hanya saja mereka memerlukan waktu untuk sendirian.

Demikian juga bila anak Anda cenderung pendiam, biasanya dia cenderung lebih tertutup. Jika pada umumnya anak sangat senang dan bersemangat melakukan kegiatan di luar luar atau aktivitas yang melibatkan orang lain, biasanya dia termasuk tipe terbuka.(tribunbatam)