Senin, 23 Februari 2009

baju baru...

assyikkk.....
hari minggu ayah libur kerja jadi mau ngajak kita-kita yang dirumah jalan-jalan ke mall. Katanya cari suasana baru buat penyegaran, biar gak suntuk di rumah terus.

Betul juga sih. Apalagi aq, klo ayah kerja pasti yang aq liat cuma bunda, selalu bunda, dan bunda,serta bunda lagi. Tiada hari tanpa bunda....hehehe. Tapi klo tak ada bunda susah juga.....jadi ya tak apa-apa dah..hahha.

Selesai ashar kita udah siap berangkat, walau sebenarnya sekarang adalah jam tidur sore aq, buktinya aja aq udah 5 watt matanya. Tapi bunda maksa tetap ngajak aq karena aq udah cukup tidur siang tadi. Nanti aja tidur di atas motor kata bunda. karena biasanya klo pergi naek motor, bunda selalu pakai gendongan bayi sehingga aq nyantai aja klo nanti ketiduran dalam perjalanan, walau hanya beberapa menit aja. Abis gak tahan klo kena angin sepoi-sepoi...hehehe.

Rencananya kita mau ke BCS Mall alias batam City Square Mall aja karena lebih dekat dan juga jarang dikunjungi, karena biasanya bunda selalu ke Nagoya Hill.Selain mau cuci mata dan liat barang-barang discount, bunda juga mau ke gramedia, mau cari buku tentang perkembangan anak.

Pukul 4 sore kita udah mendarat dibasement BCS Mall dan tumben-tumbennya parkiran motor pada penuh, sampe ada yang parkir di jalan keluar dan diparkir mobil. Aq terbangun begitu bunda turun dari motor, padahal jarak dari rumah ke BCS paling sekitar 2 kiloan paling jauh, dan ditempuh sekitar 10 menit. Parkiran yang rame mebuat aq heran.Ada acara apaan ya...?. tapi tadi lewat di depan mall memang udah pada rame, berarti ada acara, mungkin lomba atau apalah. Setelah parkir kita segara naik ke lantai semibasement dan terus ke lantai satu. Dilantai satu pengunjung udah pada rame tidak seperti biasanya. Yang mencolok adalah kok pada banyak anak balita berkeliaran ....??? Apa ada lomba balita sehat kali ya...

Ternyata memang ada acara, klo tak salah pengundian hadiah bagi pengunjung yang berbelanja di sana, hadiah utamanya satu unit rumah, trus motor 4 biji dan alat-alat elektronik lainnya seperti tv, kulkas, de el el dengan bintang tamu Teuku Wisnu, pemeran farel dalam sinema cinta Fitri.

Tapi kita gak menonton, tetapi terus jalan-jalan aja keliling karena sebelum magrib kita harus udah nyampe dirumah. Kita lalu masuk ke konter Golden Truly dilantai dua...ternyata lagi banyak diskon, dari diskon 20 %, diskon 50 % sampai diskon 50 % + 20 % alias 70 %.




BERSAMBUNG

Kamis, 19 Februari 2009

Kiat Latih Anak Pipis Sendiri





TRIBUN- Membiasakan si kecil pergi ke toilet saat akan buang air merupakan masa sulit. Demi alasan kepraktisan, banyak orang tua lebih memilih memakaikan popok modern pada anaknya. Hal ini justru menyulitkan proses belajar ke toilet dan menghentikan kebiasaan mengompol. Karena anak jadi merasa lebih praktis memakai popok dan enggan ke toilet untuk pipis.

Untuk mengatasinya, Anda harus mulai mengajari anak pergi ke kamar mandi jika ingin buang air kecil ataupun besar. Mengajarkan kemandirian harus dilakukan sedini mungkin. Jangan pernah berpikir anak terlalu kecil sehingga ditoleransi jika mengompol. Belajar lebih dini akan lebih mudah mengajari anak.

Anda bisa mulai mengajari anak pipis ke kamar mandi sejak usia enam bulan. Usia itu hingga 3 tahun merupakan masa paling penting mengajari anak menggunakan toilet dan lepas dari popoknya.

Untuk memudahkan melatih si kecil ke toilet, ikuti tips berikut ini:


Perhatikan kebiasaan anak

Jika Anda sering berinteraksi dengan si kecil, pasti Anda bisa mengamati kapan saat dia merasa akan buang air. Jika diamati dari pola makan dan minumnya, Anda bisa menerka kapan kira-kira dia akan pipis. Ajak dia ke toilet. Meskipun ia belum akan pipis, pancing supaya ia mengeluarkan air seninya. Misalnya dengan menciprat-cipratkan air ke alat vitalnya.


Mulai tinggalkan popok

Anda harus mulai membiasakan anak tidak memakai popok. Pakaikan celana kain. Jika dia punya baju kesukaan, pakaikan. Jika memakai baju kegemarannya, ia akan merasa lebih sayang mengotorinya. Jika ia terlanjur mengompol di celana, jangan memarahinya. Ajaklah ke toilet untuk membersihkan diri. Dengan begitu ia akan mengerti bahwa kotorannya harus dibuang di toilet dan harus segera dibersihkan.


Pakai potty

Gunakan alat khusus untuk latihan pipis atau potty. Alat yang bentuknya berupa mainan mirip kloset itu akan membiasakan anak dengan kloset sebenarnya di kamar mandi, tapi dengan ukuran yang sesuai tubuhnya.Letakkan potty itu di kamar mandi di sebelah kloset dan latihlah dia saat mandi.


Santai dan tidak emosi

Jangan terlalu menekan anak untuk cepat bisa pipis sendiri. Jika ia melakukan kesalahan, jangan memarahi. Anda harus lebih memberikan pemahaman daripada perintah-perintah.





Bentuklah kebiasaan

Saat si kecil bangun tidur, segera ajak si kecil untuk pergi ke toilet. Begitu juga saat akan berangkat tidur. Dengan begitu, kebiasaan anak Anda terbentuk dan menjadi rutinitas.


Berikan pujian

Tempelkan stiker bintang di kamar mandi jika si kecil berhasil pipis ke toilet tanpa mengompol. Semakin banyak bintang tentu ia akan semakin termotivasi dan bangga atas usahanya sendiri. Jangan lupa memberinya pujian. Hal itu akan membuatnya senang.(viv)

tribunbatam.co.id

Senin, 16 Februari 2009

Bayi Bugar Menangis Keras





TIAP orang tua pasti ingin memiliki bayi yang sehat dan bugar. Ada beberapa faktor yang menunjukkan kondisi anak. Yakni, anak lahir cukup bulan, air ketuban jernih, ketika lahir tangisan kuat, serta kekuatan ototnya memadai.

Menurut dr Lisa Angraini Subrata SpA, jika bayi lahir kurang dari 37 minggu, air ketubannya sudah hijau, ketika lahir tangisnya tak keras atau hanya merintih, maka ada yang tak beres di tubuh bayi tersebut. ''Dokter anak yang menangani harus segera mengobservasi sebagai langkah deteksi dini kelainan atau penyakit di tubuh bayi tersebut,'' lanjut dokter spesialis anak RS Adi Husada Kapasari itu.

Lisa mengatakan, bayi yang bugar bila kedua kaki dan tangannya fleksi. Justru, kalau bayi diam dan tangan serta kakinya lurus, bisa dicurigai si mungil tak sehat. ''Bayi yang lahir belum cukup bulan, ada kalanya kaki dan tangannya lurus. Gerakannya juga tak aktif,'' imbuhnya.

Orang tua juga harus melihat feses (kotoran) anak. Menurut Lisa, bayi yang sehat dan bugar bila buang air besar kurang dari 2 x 24 jam. Bila lebih dari masa tersebut, disebut meconeal. ''Biasanya, fesesnya hijau kehitam-hitaman,'' ucapnya. Alumnus FK Unair itu menambahkan, ada kalanya kotoran bayi bewarna hijau. Itu karena dalam tubuhnya terkandung banyak besi. Biasanya, hal tersebut dialami bayi yang minum ASI. ''Bayi butuh masa adaptasi pasca kelahiran. Lama-kelamaan, warna fesesnya akan normal. Tak lagi bewarna hijau,'' paparnya.

Ibu juga tak perlu khawatir bila bayi bisa buang air besar 4-5 kali dalam sehari dengan kotoran agak lembek. Menurut Lisa, hal tersebut juga normal. ''Itu bukan diare atau mencret. Jadi, tak perlu bingung,'' ungkapnya.

Selain itu, ibu-ibu biasanya panik kalau bayinya gumoh (sebagian air susu mengalir dari mulut bayi). Ibu satu anak tersebut mengatakan, bayi gumoh karena kapasitas lambungnya masih kecil. ''Tak hanya kapasitasnya kecil, organ tersebut belum optimal sepenuhnya,'' katanya. Enzim pencernaan juga belum sempurna.

Pada manusia dewasa, dalam waktu tiga jam setelah makan, lambung sudah kosong. Lain halnya bayi. Jangka waktu pengosongannya lebih lama. Itu sebabnya, agar bayi tak mudah gumoh, pemberian minum dengan volume kecil namun sering. ''Dan, setelah minum, langsung disendawakan,'' ungkap Lisa. Caranya, gendong bayi dengan posisi mendekap. Lalu, tepuk punggung bayi perlahan-lahan beberapa kali. ''Tak lama kemudian, bayi akan sendawa,'' imbuhnya.

Lain bila bayi muntah, orang tua sudah mulai waspada. Tentu, perlu diperhatikan warna muntah dan frekuensinya. Menurut Lisa, ada beberapa jenis muntah. Pertama, provus (muntah terus-menerus). Itu menunjukkan ketidaksesuaian antara input dan output. Selanjutnya, muntah proyektil (menyemprot). Yang tak kalah bahayanya adalah muntah fecal (mirip kotoran bayi) yang disertai buang air besar terus- menerus. ''Bila bayi mengalami muntah seperti itu, segera periksakan ke dokter,'' kata Lisa.

Jangan ditunda terlalu lama. Bayi dikhawatirkan mengalami dehidrasi. Sebab, 60 persen tubuh bayi terdiri atas cairan. Padahal, diare dan muntah yang terus-menerus akan membuat bayi dehidrasi. Menurut Lisa, ciri-ciri bayi dehidrasi adalah tak kencing lebih dari enam jam. (ai/nda/jpnn)



batampos.co.id
Sabtu, 14 Pebruari 2009

Minggu, 15 Februari 2009

Agar Bayi Makin Lancar Bicara




Makin banyak bayi mendengar bahasa, makin cepat pula ia bicara. Begitulah saran para ahli selama ini. Penelitian terbaru menunjukkan, bahasa non verbal, seperti melambaikan tangan atau menunjuk, sama pentingnya dengan bahasa, untuk membantu perkembangan bicara si kecil.

Para peneliti dari Universitas of Chicago, menyebutkan, bayi berusia 12-14 bulan yang mahir menyampaikan pesan lewat gerakan tubuhnya, akan memiliki perbendaharaan kata lebih kaya saat mereka memasuki usia sekolah. Isyarat atau gerakan juga disebut mampu meningkatkan kemampuan balita saat ia mulai belajar merangkai kata-kata.

Mengajarkan anak berbicara sebenarnya bisa dimulai sejak ia dalam kandungan, sekitar usia 3-4 bulan. Setelah lahir, bayi bukan cuma mampu mendengar dengan jelas, tapi juga bisa melihat. Kedua indera ini (audio-visual) sangat penting baginya untuk mengembangkan intelektualitasnya. Sebab itulah, sambil mengajaknya bicara, berikan pula banyak rangsangan pada semua panca indera bayi. Misalnya, memegang, menunjuk, atau mengelus.

Saat usianya bertambah, ajarkan bayi Anda bahasa non verbal sederhana, seperti melambaikan tangan. Bahasa non verbal juga bisa dipakai untuk memberi penegasan. Misalnya, saat si kecil menunjuk kucing, katakan padanya, "Iya, itu kucing." Atau gunakan ekspresi dan mimik tertentu untuk menggambarkan suatu benda, misalnya merentangkan tangan sambil menjelaskan tentang pesawat terbang.

Dengan memfungsikan seluruh inderanya, bayi akan makin mengenal lingkungannya dan kemudian dapat mengungkapkannya setelah ia mampu berbicara.



kompas.com
Jumat, 13 Februari 2009 | 11:30 WIB

Kamis, 12 Februari 2009

Anak Aktif vs Hiperaktif



KENALI: Ada baiknya orangtua mengenal ciri-ciri anak yang benar-benar aktif atau mengalami gangguan perkembangan seperti hiperaktif yang membutuhkan bantuan ahli.



JAKARTA-- Melihat anak-anak yang selalu bergerak dan tak mau diam seolah memiliki energi yang tak ada habisnya, merupakan pemandangan yang biasa. Namun, tahukah Anda sebenarnya ada beberapa hal yang membedakan antara anak aktif dan hiperaktif?

Pada anak aktif, otaknya normal tanpa gangguan. Hanya saja energi yang terkumpul berlimpah dan si kecil berkeinginan untuk selalu bergerak sehingga ia mempunyai mobilitas yang cukup tinggi dibandingkan anak lain.

Sementara itu, hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian. Hiperaktif merupakan turunan dari Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD).

Gangguan itu disebabkan kerusakan kecil pada sistem saraf pusat dan otak sehingga rentang konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan. Ada juga penyebab lainnya seperti temperamen bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak serta epilepsi. Bisa juga kondisi gangguan di kepala, seperti gegar otak, trauma kepala karena persalinan sulit atau pernah terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan.

Untuk membedakannya, Anda perlu mengalami perilaku si kecil. Untuk anak aktif, maka biasanya dia memiliki ciri-ciri


Fokus.

Anak aktif memiliki kemampuan kuat untuk memfokuskan perhatian. Ketika bermain puzzle misalnya, anak aktif cenderung melakukan problem solving dengan baik. Berbeda dari anak hiperaktif yang umumnya cepat bosan sehingga tidak bisa menyelesaikan atau hanya mempermainkannya saja.

Lebih penurut.

Sikap menentang pada anak aktif tidak sekuat pada anak hiperaktif. Dia masih bisa diberi tahu dan dapat mematuhinya dengan lebih baik. Misalnya, ketika dilarang untuk tidak merusak mainan dengan memberikan alasannya, anak aktif mau berusaha mematuhi. Mainan, seperti mobil -mobilan atau boneka akan dimainkan sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Konstruktif.

Ketika diberikan mainan, si aktif akan berusaha melakukan hal sesuai permintaan. Setidaknya, ia akan berusaha untuk menyusun secara konstruktif permainan tersebut. Demikian pula terhadap mainan lain, anak aktif mau memelihara dengan baik benda-benda yang dimilikinya.

Merasa lelah.

Anak aktif umumnya memiliki batas mobilitas. Ketika merasa lelah, dia akan menghentikan kegiatannya dan beristirahat. Walau begitu, pada beberapa kasus ditemukan anak aktif yang waktu istirahatnya sangat sedikit sehingga kesannya tidak pernah lelah seperti anak hiperaktif.

Lebih sabar.

Anak aktif punya kesabaran yang lebih tinggi dibandingkan anak hiperaktif. Misalnya, ketika menyelesaikan puzzle, anak aktif berusaha dengan keras dan sabar untuk menyelesaikan tugasnya hingga tuntas. Hal ini berkaitan dengan daya kreativitas yang biasanya tidak dimiliki anak hiperaktif.

Intelektualitas tinggi.

Umumnya, anak aktif punya kecenderungan menjadi anak cerdas. Ia memiliki tenaga, rasa ingin tahu, dan kesempatan yang lebih besar untuk mengetahui hal-hal baru. Sebaiknya kesempatan ini dimanfaatkan orang tua untuk menstimulasi anak dengan sebaik-baiknya.


Kemudian, ciri-ciri anak hiperaktif dapat dilihat antara lain:



Tidak fokus.

Anak dengan gangguan hiperaktivitas tidak bisa berkonsentrasi lebih dari lima menit. Dengan kata lain, ia tidak bisa diam dalam waktu lama dan mudah teralihkan perhatiannya kepada hal lain. Misalnya, ketika anak sedang bermain mobil-mobilan kemudian datang anak lain membawa bola, anak akan langsung mengubah fokus perhatiannya ke bola tersebut.

Anak pun akan berperilaku impulsif, seperti selalu ingin meraih dan memegang apa pun yang ada di depannya. Tak hanya itu, anak dengan gangguan hiperaktivitas tidak memiliki fokus jelas. Dia berbicara semaunya berdasarkan apa yang ingin diutarakan tanpa ada maksud jelas sehingga kalimatnya seringkali sulit dipahami. Demikian pula pola interaksinya dengan orang lain, anak cenderung tidak mampu melakukan sosialisasi dengan baik.

Menentang.

Anak dengan gangguan hiperaktivitas umumnya memiliki sikap penentang/pembangkang atau tidak mau dinasehati. Misalnya, penderita akan marah jika dilarang berlari kesana kemari, coret-coret atau naik-turun tak berhenti. Penolakannya juga bisa ditunjukkan dengan sikap acuh.

Destruktif.

Perilaku si hiperaktif bersifat destruktif atau merusak. Ketika menyusun lego misalnya, anak aktif akan menyelesaikannya dengan baik sampai lego tersusun rapi. Sebaliknya anak hiperaktif bukan menyelesaikannya malah menghancurkan mainan lego yang sudah tersusun rapi. Terhadap barang- barang yang ada di rumah, seperti vas atau pajangan lain, kecenderungan anak untuk menghancurkannya juga sangat besar.

Tak kenal lelah.

Anak dengan gangguan hiperaktivitas sering tidak menunjukkan sikap lelah. Sepanjang hari dia akan selalu bergerak ke sana kemari, lompat, lari, berguling, dan sebagainya. Tanpa tujuan. Semua aktivitas dilakukan tanpa tujuan jelas. Kalau anak aktif, ketika naik ke atas kursi punya tujuan, misalnya ingin mengambil mainan atau bermain peran sebagai Superman. Anak hiperaktif melakukannya tanpa tujuan. Dia hanya naik dan turun kursi saja.

Tidak sabar dan usil.

Yang bersangkutan juga tidak memiliki sifat sabar. Ketika bermain dia tidak mau menunggu giliran. Tak hanya itu, anak hiperaktif pun seringkali mengusili temannya tanpa alasan yang jelas. Misalnya, tiba-tiba memukul, mendorong, menimpuk, dan sebagainya meskipun tidak ada pemicu yang harus membuat anak melakukan hal seperti itu.

Intelektualitas rendah.

Seringkali intelektualitas anak dengan gangguan hiperaktivitas berada di bawah rata-rata anak normal. Mungkin karena secara psikologis mentalnya sudah terganggu sehingga ia tidak bisa menunjukkan kemampuan kreatifnya. (ri)



By Republika Newsroom
Rabu, 21 Januari 2009 pukul 13:00:00

Sentuhan, Awali Ikatan Kasih Sayang Ibu Anak



TERTAWA: Rangsangan positif yang dapat membuat bayi dan ibu tertawa bersama sangat baik untuk mengasah panca indera.



JAKARTA-- Ikatan kasih sayang (bonding) antara bayi dengan orangtua terutama ibu dapat berkembang melalui hal-hal sederhana. Bahkan seketika setelah ibu melihat dan menggendong buah hatinya tersebut.

Istilah bonding bisa diartikan sebagai sebuah formasi kedekatan emosi dan psikologis dari orangtua dan bayi yang biasanya terjadi dalam hitungan menit, jam atau hari setelah bayi lahir.

Menurut Michael Mendizza, rekan-penulis buku Magical Parent-Magical Child, the Optimum Learning Relationship, pendiri sekaligus direktur pelaksana Touch the Future, organisasi nirlaba bidang anak dan pengembangan manusia, bonding ialah hubungan yang tercermin-timbal balik.

Dia menuturkan, selama kehamilan, kelahiran dan sesudahnya, jika tidak terganggu oleh sesuatu, alam mempertautkan bioritmik, frekuensi jantung, keseimbangan hormon, pola tidur dan ribuan sistem dari kehidupan ibu dan bayinya ke dalam pola-pola yang terikat timbal balik.

"Bayi memberi rangsangan yang akurat bagi ibu untuk membuka dan mengembangkan kapasitas-kapasitas baru, dan ibu pun melakukan hal yang sama untuk bayi. Bahasa mereka adalah non-verbal, sensasi dan perasaan,” ujar Mendizza menggambarkan bonding yang dilansir dalam situs touchthefuture.org.

Ikatan tersebut memungkinkan terjadinya pertukaran pengalaman pancaindera, pertukaran zat-zat gizi dan pertukaran informasi yang diperlukan untuk perkembangan otak secara sehat dan normal.

Alam berharap bonding akan berkembang. Untuk alasan inilah, menurut Mendizza, alam “menempatkan” bayi di dekat tubuh dan payudara ibunya. Perhatikanlah betapa sederhananya prinsip alam dalam mengembangkan bonding yaitu dekatkan bayi ke tubuh dan payudara ibunya.

James W. Prescott, Ph.D, psikolog syaraf perkembangan dan psikolog lintas-budaya dari Insititute of Humanistic Science, Amerika Serikat, menyusun makalah bertajuk Ten Principles of Mother-Infant Bonding for Health, Happiness and Harmony.

Penelitian Dr. Prescott dan rekan-rekan, sejak 1960-1980 menemukan, kurangnya atau tak adanya kontak intim penuh kasih sayang antara para ibu dan bayinya selama periode paling peka dalam perkembangan otak dapat menyebabkan ketidaknormalan otak permanen yang terkait dengan pola-pola depresi, kekerasan, gangguan makan, agresi dan kekerasan pada anak dan orang dewasa.

Penelitian lainnya dilakukan oleh John Kennell and Marshall Klaus, dua orang dokter anak asal Amerika Serikat itu itu dilakukan mengenai bonding antara orangtua dan anak pada tahun 1970-an. Kennel dan Klaus meneliti para bayi yang berada di ruang intensif.

Keduanya menemukan, para bayi yang segera diambil dari ibunya setelah lahir karena kepentingan prosedur medis, maka bayi tersebut akan harus berada di ruang perawatan selama bebera minggu sebelum diperbolehkan pulang.

“Meskipun para bayi ini dapat berkembang dengan baik di rumah sakit, namun persentasi bayi yang bermasalah di rumah kemudian hari lebih tinggi. Bahkan, anak-anak ini cenderung menjadi korban dari pertengkaran atau kekerasan pada anak,” ujar Kennel dan Klaus.

Dari hasil penelitian tersebut, mereka juga menemukan, para ibu dari bayi-bayi tersebut seringkali tidak merasa nyaman dengan bayinya. Bahkan, ibu yang telah mengurus anak sebelumnya, memiliki kesulitan merawat bayi yang sebelumnya ditempatnya di ruang intensif. Hal itu menandakan bahwa pemisahan ketika bayi lahir telah mengganggu hubungan dasar antara ibu dan bayi.

“Dengan eksperimen memberikan ekstra kontak antara ibu dan bayi prematur ataupun bayi yang lahir normal segera setelah lahir, membuktikan bahwa para ibu akan memiliki hubungan yang lebih dekat, menggendong bayi dengan nyaman, tersenyum dan berbicara lebih sering,” jelas Kennel.

Begitu lahir, si kecil sudah sangat peka dan sadar terhadap lingkungan. Ia siap belajar segala hal. Langkah pertama yang harus dilakukan bayi baru lahir adalah ikatan lahir batin dengan orang-orang yang paling dekat dengannya, yakni orangtuanya.

Orangtua dapat memanfaatkan semua indera, termasuk intuisi, untuk membaca isyarat-isyarat dari si kecil, sebagai bahasa universal untuk berkomunikasi dan menjalin ikatan batin dengannya.

Terjalinnya ikatan batin itu diawali lewat sentuhan dan tatapan mata. Kemampuan penglihatan bayi masih yang sangat terbatas. Jarak pandang terjauhnya tidak lebih dari 25 cm. Maklumlah dunianya masih sebatas payudara ibu saat ia disusui.

Ikatan batin antara Ibu dan si kecil melalui indera penglihatan terbentuk melalui tatapan mata. Tataplah mata si kecil sesering mungkin, terutama pada saat menyusuinya. Biarkan jari-jari mungil tangannya meraih serta menyentuh wajah sebagai upaya untuk lebih mengenal orangtua, sebagai orang yang paling dekat dengan dirinya.

Menurut Psikolog anak di Consumnes River College, California, Amerika Serikat, A. Christine Harris, PhD sentuhan sangat besar maknanya bagi bayi. Sentuhan berperan sebagai pelengkap ‘pelajaran pertama’ mengenal dunia barunya, yang dilakukan bayi pada hari-hari pertamanya.

Untuk membantu fungsi indera si kecil, sentuhlah kulitnya yang halus dan lembut sesering mungkin. Sensasi pada ujung-ujung saraf peraba Anda pada kulit si kecil memungkinkan orangtua untuk saling mengenal lebih dalam satu sama lain, sebagai proses terciptanya ikatan batin yang kuat.

Kemudian, melalui indera pendengaran yaitu telinga sebagai pintu informasi atau data ke dalam otak si kecil. Suara dan kata-kata lembut bernada positif, akan menjadi sebuah masukan data yang baik dalam benak si kecil.

Semakin banyak data baik yang masuk ke dalam otak si kecil lewat pendengarannya, akan semakin kaya pula perbendaharaan si kecil tentang kebaikan. Ucapkanlah kata-kata positif dengan nada lembut di telinganya, baik dengan menyebut namanya, maupun doa serta harapan terhadap si kecil.

Melalui indera penciuman, bayi mengenali kedua orang tuanya, terutama dengan ibunya melalui kegiatan menyusui. Christine Harris menyatakan, sudah terbukti ibu dan bayinya dapat saling mengenali melalui bau tubuh masing-masing. Bau yang dikenali oleh bayi, akan membuatnya tenang dan tidak rewel, serta merangsang bayi untuk minum air susu ibu (ASI) dengan lancar. (ri)



By Republika Newsroom
Kamis, 08 Januari 2009 pukul 12:57:00

Selasa, 10 Februari 2009

Nama-nama Islami dengan Awalan Huruf 'A'




Nama................Arti




Laki-laki



Abbas............Sahabat Nabi Muhammad SAW, [2] Singa

Abdullah.........Hamba Allah

Abdul Alim.......Hamba Allah Yang Mengetahui

Abdul Azhim......Hamba Allah Yang Agung

Abdul Aziz.......Hamba Allah Yang Maha Gagah

Abdul Bari.......Hamba Allah Yang Banyak Kebaikan

Abdul Basith.....Hamba Allah Yang Melimpah Nikmat

Abdul Baqi.......Hamba Allah Yang Kekal

Abdud Dayyan.....Hamba Allah Yang Maha Membalas

Abdul Fattah.....Hamba Allah Yang Maha Membuka


Abdul Ghaffar....Hamba Allah Yang Maha Pengampun

Abdul Ghafur.....Hamba Allah Yang Maha Membuka


Abdul Ghani......Hamba Allah Yang Maha Kaya

Abdul Hadi.......Hamba Allah Yang Maha Kaya


Abdul Hafizh.....Hamba Allah Yang Maha Memelihara


Abdul Haiyy......Hamba Allah Yang Maha Hidup

Abdul Hakam......Hamba Allah Yang Maha Menghukum


Abdul Hakim......Hamba Allah Yang Maha Bijaksana


Abdul Halim......Hamba Allah Yang Maha Lemah lembut


Abdul Hamid......Hamba Allah Yang Maha Terpuji


Abdul Hannan.....Hamba AllahYang Maha Pengasih

Abdul Haqq.......Hamba Allah Yang Maha Benar

Abdul Ilah.......Hamba Tuhan (Allah Yang Esa

Abdul Jabbar.....Hamba Allah Yang Maha Tegas


Abdul Jalil......Hamba Allah Yang Maha Mulia


Abdul Jawad......Hamba Allah Yang Maha Pemura

Abdul Karim......Hamba Allah Yang Pemurah


Abdul Khaliq.....Hamba Allah Yang Mencipta


Abdul Lathif.....Hamba Allah Yang Maha Halus


Abdul Majid......Hamba Allah Yang Maha Mulia


Abdul Malik......Hamba Allah Yang MahaMemiliki

Abdul Mannan.....Hamba Allah Yang Memberi Nikmat

Abdul Muhaimin...Hamba Allah Yang Berkuasa


Abdul Mu'thi.....Hamba Allah Yang Memberi


Abdul Mun'im.....Hamba Allah Yang Memberi Nikmat

Abdun Nasir......Hamba Allah Yang Menolong


Abdul Qadir......Hamba Allah Yang Berkuasa


Abdul Qahar......Hamba Allah Yang Perkasa


Abdul Qayyum.....Hamba Allah Yang Berkuasa


Abdur Rauf.......Hamba Allah Yang Pengasih


Abdur Rahman.....Hamba Allah Yang Maha Pemurah


Abdur Rahim......Hamba Allah Yang Maha Penyayang


Abdur Rasyid.....Hamba Allah Yang Maha Memberi Petunjuk ke jalan yang Benar


Abdur Razzaq.....Hamba Allah Yang Memberi Rezeki


Abdus Syakur.....Hamba Allah Yang Bersyukur


Abdus Shamad.....Hamba Allah Yang Menjadi Tumpuan


Abdus Salam......Hamba Allah Yang penyelamat


Abdul Wafi.......Hamba Allah Yang Maha Menepati Janji


Abdul Wadud......Hamba Allah Yang Maha Pengasih


Abdul Wahab......Hamba Allah Yang Maha Memberi


Abdul Warits.....Hamba Allah Yang Maha Mewarisi


Abdul Wahid......Hamba Allah Yang Maha Esa


Abbasy...........Rajin berusaha


Abadi............Yang Kekal


Abrisam..........Yang lembut/tampan

Abhar............Yang bergemerlapan, yang berseri

Absyar...........Bergembira


Abid.............Yang beribadah


Abidin...........Kaum yang beribadah


Abu Bakar........[1] Nama sahabat Nabi Muhammad SAW, [2] Yang bersegera


Abu Dzar.........Nama sahabat Nabi Muhammad SAW


Abu Samah........Pemaaf, Yang bertoleransi


Abu Wasim........Yang tampan


Adabi............Kesopananku, kesusasteraan


Adam.............[1] Nama Nabi dan Manusia pertama [2] Teladan


Adib.............[1] Pengasuh budi pekerti [2] Pujangga


Adnan............Nama kakek Nabi SAW


Adnan...........[1] Pendiam, [2] Tunggal


Adlan...........Keadilan

Adham...........Yang cantik

Adil............Yang adil


Adli............Keadilanku, kelurusanku


Adi.............Nama sahabat Nabi Muhammad SAW


Adwa'...........Cahaya


Afif............Yang punya kehormatan


Afiq............Yang mulia


Affan...........Pendaki


Affandi.........Gelaran bagi orang yang berkedudukan


Afiq............Yang mulia


Afnan...........Kecantikan


Aflah...........Yang beruntung


Afqar Ila Allah..Yang paling membutuhkan Allah


Afham...........Yang pandai


Afsar...........Lebih Jelas


Afdhal..........Utama


Afkar...........Yang bijak


Agha............Ketua, pimpinan


Aghna...........Berdikari, kaya


Ahhwaz..........yang bersungguh-sungguh


Ahmad...........Terpuji


Ahlan...........Perkerabatan


Ahlam...........Impian, kesabaran


Ahda............Yang memperoleh petunjuk


Ahlami..........Impianku, kelembutanku


Ahmas...........Yang bersemangat


Ahnaf...........Yang berpegang teguh pada ajaran agama


Ahwaz...........Yang bersungguh-sungguh


Ahsan...........Yang terbaik


Aida............Keberuntungan


Aiman...........Yang bertuah/berkat


Aiman...........Keberkahan


Aibaq...........Pesuruh


Aiman...........Yang bertuah


Aisar...........Yang senang, mudah


Aisy............Mewah, kaya raya


Ajad............Berbuat baik


Ajmal...........Indah, molek


Ajwad...........Yang lebih pemurah


Akmal...........Sempurna,sangat pandai


Akalil..........Mahkota


Akbar...........Yang besar


Akram...........Yang mulia


Akhtar..........Yang terpilih


Akma............Pimpinan


Akid............Yang kuat, teguh, tetap


Akif............Yang menumpukan dirinya pada sesuatu


Akmal...........Sempurna, sangat pandai


Akhar...........Yang gagah


Aqwa............Yang perkasa, kuat


Alim............Yang mengetahui


Aliuddin........Ketinggian agama


Alwan...........Warna-warni


Alma............Yang bergemerlapan


Alamgir.........Penakluk dunia


Ali.............Yang mulia, yang tinggi kedudukannya


Aliyan..........Yang tinggi


Alif............Kawan akrab


Alham...........Yang penuh ilham


Alim............Mengetahui


Aliuddin........Ketinggian agama

Alzam...........Yang tekun

Althaf..........Baik hati, lemah lembut


Altamis.........Panglima, ketua


Aman............Sentosa


Amin............Yang Amanah, dipercaya


Aminuddin.......pengamanah Agama


Amir...........[1] Putra Mahkota [2] Pimpinan [3] Pemerintah


Amiruddin......Pembela Agama


Amran..........Yang memakmurkan


Amad...........Tujuan


Amal...........Cita-cita, harapan


Amali..........Cita-citaku, harapanku


Amaluddin......Cita-cita agama


Amjad..........Mulia, soleh


Ammar..........Yang memakmurkan, yang kuat iman


Amnan..........Ketenangan


Amni...........Keamananku

Amani..........Kesejahteraanku


Amsyar........Yang cergas


Amzar.........Yang mulia

Amrun.........Kemakmuranku


Anas..........Kemesraan,cinta,kasih


Aniq..........kacak dan menawan hati


Anis..........yang mesra/ teman setia


Anisah........Kacak/comel


Anas..........Kemesraan, cinta, kasih


Anaqi.........Keindahanku yang menawan hati


Anma..........Yang maju


Anmar.........Air yang bersih


Andar.........Yang berseri


Anshar........Penolong, penyokong


Anshari.......Penolongku, penyokongku


Anwar.........Yang bercahaya


Anwari........Cahayaku


Aqil..........Yang logis, terpelajar


Aqlan.........Kebijakan


Aqmar.........Putih, cantik


Aqra..........Pandai membaca


Arafat........Yang terkenal, kenalan


Arami.........Panji-panji

Arfa..........Yang tinggi, mulia

Arib..........Yang mahir


Arham.........Yang mesra


Arif..........Yang bijak, yang mengetahui

Arifin........Yang bijak dan banyak mengetahui

Arsyad........Yang sangat cerdik

Arman.........[1] Harapan [2] Aspirasi


Asad..........singa


As'ad.........Yang berbahagia


Asdaq........Benar


Asjad........Emas, permata


Asil.........Yang mulia


Asyiq........Kekasih, pencinta


Askari.......Tentera


Aslam........Selamat, terkawal


Asfa........Yang suci


Aslah.......Yang lebih baik


Asmai.......Hati yang suci


Asmaan......Hati yang suci dan pendapat yang teguh


Asmar.......Yang hitam manis


Asnawi......Yang berseri, gemilang

Asytar......Yang menawan

Asy'ari.....Perasaanku


Asyraaf.....Yang mulia


Asy'ar......Perasa, jiwa halus


Asyrani.....Periang, kemegahanku


Asymawi.....Pemberianku


Atha'.......Pemberian


Athif.......Belas kasihan


Athuf.......Penyayang


Athaullah...Kurniaan Allah


Athyab......Wangi


Athar.......Suci, bersih


Athari......Yang bersih


Athmar......Yang berjaya


Atmam.......Kesempurnaan


Aufa........Yang setia


Aun.........Bantuan, pertolongan


Auni........Ketetapanku


Awsam.......Yang segak


Awraq.......Yang memberi semangat


Awad........Gantian, pemberian


Awwal.......Pandai mentakwil


Awwam.......Perenang


Awuf........Yang wangi


Awadullah...Pemberian, gantian dari Allah


Awwab.......Yang banyak bertaubat


Awali.......Pedang


Awwadi......Yang bersungguh-sungguh


Ayadi.......Nikmat


Aysar.......Yang mudah


Ayatullah...Tanda Kebesaran Allah


Ayyub.......Nama nabi


Azam........keazaman


Azhar.......Yang berseri, yang gemilang


Azhari......Yang berseri, yang gemilang


Azhim.......Besar


Aziz........Yang mulia, yang kuat,kekasih


Azman.......Cita-cita, tekad


Azmi........Cita-citaku/ tekadku


Azmil.......Kawan rapat


Azri........Kekuatanku/ penyokongku


Azza........Rusa


Azad........Bebas, merdeka


Azfar.......Yang berjaya, yang menang


Azka........Semakin maju


Azhar.......Yang berseri, yang gemilang


Azam........Keinginan


Azaim.......Pelbagai harapan


Azhim.......Besar


Azman.......Cita-cita, tekad


Azmil.......Kawan karib


Aziman......Harapan


Azamuddin...Harapan agama


Azhari......Yang berseri, yang gemilang


Azhad.......Yang zuhud, warak


Azizan......Yang mulia, yang kuat, kekasih


Azib........Sabar dan gigih


Aziz........Yang mulia, yang kuat, kekasih


Azizi.......Kesayanganku, kekasihku


Azbin.......Bersih, suci


Azri........Kekuatanku, penyokongku


Azwar.......Rajin ziarah, emas








Wanita





Abidah..........Tekun beribadah

Adlina..........Keadilan kita


Afiyah..........Sehat - Selamat

Afiqah.........[1] Sangat pemurah, [2] Sangat berpengatahuan


Afrina.........Putih Kemerah-merahan

Ahna...........Yang lemah lembut


Amal...........Harapan-harapan


Aminah.........Dapat dipercaya - Aman


Athifah........[1] Belas Kasih [2] Perasaan


Athirah........Harum


Adawiyah.......Seorang wanita Sufi


Adibah.........Beradab


Adilah.........Adil, Yang sebaya


Afifah.........Punya harga diri


Afra'..........Malam 13 Purnama


Afrah..........Hiburan-Kesenangan


Ahlam.........Impian


Aidah.........Kembali berhari raya

Aina..........Mempunyai mata yang cantik


Ainiyah.......Pohon rimbun yang bersemi


Aisyah........Istri Rasulullah saw


Akifah........Wanita yang beri'tikaf dimasjid

Alawiah.......Ketinggian


Alifah........Ramah tamah dalam bersahabat


Alilah........Yang memakai wewangian


Aliyah........Tinggi


Amani.........Cita-cita, KeinginanAmalina Harapan kami


Amimah........Tubuh lenjang


Aminah........Dapat dipercaya


Amirah........Ratu


Amjad.........Mulia


Anan..........Awan - Cakrawala


Anbar.........Wangi-wangian


Anisah........Teman Penghibur

Aniqah........Cantik/lemah gemulai


Arafah........Padang 'Arafat


Arikah........Pelaminan


Ariqoh........[1] Baik budi, [2] Mulia asalnya


Arwa..........Memberi Minum sampai puas


Asiah.........[1]. Istri Firaun yg Beriman kpd Allah [2] Obat


Asilah........Lemas dan Halus


Asirah........Tawanan Perang


Asla'.........Bergerak lunak


Asma..........Putri Abubakar Assidiq Ra


Asmahan.......Nama Tokoh Wanita


Athiyyah......Pemberian


Atikah........[1] Pemurah [2] Yang murni


Azizah........[1] Perkasa [2]Mulia


republika.co.id
edisi Rabu, 04 Februari 2009 pukul 21:29:00